Bupati Laura Titip Pesan ke Pengurus Baru Pakuwaja di Nunukan

benuanta.co.d, NUNUKAN – Bupati Nunukan Hj. Asmin Laura Hafid menghadiri pengukuhan pengurus Paguyuban Keluarga Warga Jawa (Pakuwaja) Kabupaten Nunukan di Gedung Akbar Ali Jalan Fatahillah Nunukan, Sabtu, 26 Agustus 2023 malam.

H. Adi Purnomo Putro dikukuhkan sebagai ketua Pakuwaja Kabupaten Nunukan, masa periode 2023-2028.

Bupati Laura mengatakan, yang baru saja di lantik agar menjalankan amanah dan tanggung jawab dengan baik.

Menurut Bupati, menjadi pengurus sebuah organisasi sosial termasuk Pakuwaja artinya harus siap meluangkan waktu, pikiran, dan tenaganya untuk orang banyak. Karena sangat dibutuhkan orang-orang yang mempunyai nafas panjang dan kesabaran yang luar biasa, karena mereka tidak menerima gaji, tapi tanggungjawab yang dipikulnya begitu besar.

Baca Juga :  Warga Labang Geram Proyek BTS Bakti Tidak Berfungsi, Begini Tanggapan Diskominfo Nunukan

“Menjadi pengurus paguyuban yang menaungi ribuan orang dengan berbagai latar belakang yang berbeda – beda, ada orang Jawa yang sakit tidak punya sanak saudara, pengurus Pakuwaja harus turun tangan, ada orang Jawa yang dipulangkan dari Malaysia tidak punya biaya untuk pulang kampung, mau tidak mau pengurus harus berusaha membantunya, dan lain sebagainya,” kata Laura.

Baca Juga :  Curi Emas dan Uang, Ibu Rumah Tangga Asal Sebatik Masuk Bui

Ketua Pakuwaja Kabupaten Nunukan, H. Adi Purnomo Putro, menjelaskan ungkapan bahasa Jawa disebutkan “Rukun Agawe Santoso, Crah Agawe Bubrah” yang berarti bahwa rukun membuat kuat sentosa dan bertengkar membuat rusak. Nasehat tersebut mengungkapkan agar menciptakan situasi yang rukun dalam berkehidupan berkeluarga, bertetangga, bermasyarakat ataupun bernegara.

“Kita orang Jawa itu sangat menekankan kehidupan rukun, karena rukun adalah karakteristik ciri orang Jawa, dengan suasana rukun maka akan tercipta kekompakan yang akan berpengaruh pada proses pembangunan khusunya di Kabupaten Nunukan,” jelasnya.

Baca Juga :  Mantan Kepala KPLP Lapas Nunukan Didakwa Lakukan Penganiayaan 

Masyarakat Jawa yang ada di Kabupaten Nunukan sampai saat ini juga turut aktif dalam mengisi pembangunan dalam rangka kemajuan daerah.

“Saya berharap dan berupaya agar kerukunan bisa tetap terpelihara, dan semangat bisa melebur jadi satu “menyawiji” bersama semangatnya pemerintah dalam membangun daerah,” terangnnya. (*)

Reporter: Darmawan

Editor: Yogi Wibawa

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *