benuanta.co.id, TARAKAN – Inflasi month to month di Kota Tarakan dari Juli 2023 ada di angka 0,36 persen. Sedangkan inflasi year on year Juli 2022 dan Juni 2023 ada di 2,82 persen dan inflasi year to date berada di 1,9 persen.
Secara perkembangan tekanan inflasi cukup menurun dibandingkan dengan sebelumnya. Namun, hal tersebut harus tetap diwaspadai karena ada tekanan yang akan dihadapi 1 semester atau setengah tahun lagi.
Kepala BPS Tarakan, Edwin Triyoga menuturkan tekanan tersebut bisa saja berubah seiring terjadinya perkembangan ekonomi, kebijakan dan situasi ekonomi.
“Ini yang perlu diwaspadai terutama untuk pemerintah daerah terkait kebijakan ketersediaan suplai perlu dijaga,” jelas Edwin, Kamis (3/8/2023).
Target inflasi berada diangka 3 persen plus minus 1 atau antara 2 hingga 4 persen sedangkan Tarakan sendiri secara year on year berada dibawah 3 persen.
Hal yang dapat dilakukan untuk menekan tingginya angka inflasi yaitu dengan menjaga kestabilan harga karena inflasi dilihat dari fluktuasi harga.
“Kalau untuk di Tarakan memang biasanya faktor logistik juga harus dijaga karena kebanyakan impor dari luar Tarakan,” paparnya.
Pada Juli 2023 tekanan inflasi disumbang dari sektor transportasi dan untuk kelompok yang menjadi penyumbang deflasi yaitu sektor makanan, minuman dan tembakau.
“Harga tiket pesawat dari Tarakan ke Jawa mengalami kenaikan mungkin karena Juli faktor libur sekolah,” jelasnya.
Tak hanya tranportasi udara, penyumbang inflasi tertinggi kedua adalah kayu balok di 0,11 persen kemudian yang ketiga adalah angkutan laut sebesar 0,08.
“Dari pihak pelni juga telah mengkonfirmasi adanya penyesuaian harga, kita liat memang harganya naik,” tutupnya. (*)
Reporter: Sunny Celine
Editor: Yogi Wibawa