KADIN Minta Izin Usaha UMKM ke Ritel Modern Dipermudah

benuanta.co.id, TANJUNG SELOR – Banyaknya pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) di wilayah Kabupaten Bulungan yang ingin memasarkan produknya ke ritel modern ternyata masih terhalang dengan syarat yang dinilai terlalu berat.

Ketua Kamar Dagang dan Industri Indonesia (KADIN) Andi Masita mengatakan, minimal ada satu stand tersendiri untuk bisa menampung produk UMKM. Adapun untuk kemasannya agar produk tersebut bisa menarik minat pembeli. Kata Andi para pelaku UMKM bisa mengikuti standar yang dimiliki ritel modern.

“Kemasan mungkin bisa disesuaikan dengan keinginan ritel modern, tapi untuk syarat nya saya harap jangan terlalu berat seperti PIRT dan punya sertifikat halal, karena agak sulit UMKM untuk bisa masuk. Apalagi secara tidak langsung keberadaan ritel modern mematikan usaha toko kecil yang ada di sekitar ritel modern,” ucapnya (4/8/2023).

Baca Juga :  Maksimalkan Teknologi AI Selama Ramadan-Idulfitri 1446H, Telkomsel Catat Kenaikan Trafik Broadband 20,89% di Wilayah Kalimantan

 

“Nah untuk timbal baliknya ada perlakuan khusus bagi pelaku UMKM, tapi tidak mengurangi kualitas mereka (ritel modern) bisa saja UMKM diberikan stand sendiri. Hal ini juga sudah pernah saya suarakan tetapi belum juga ada tindak lanjut,” ucapnya pada benuanta.co.id.

Andi sangat berharap produk UMKM yang sudah memiliki kualitas yang baik bisa masuk ke dalam ritel modern, hanya saja syarat dan kriteria yang cukup sulit.

Baca Juga :  Tarif Impor 32 Persen AS Memberatkan, Pengusaha Harus Cari Market Baru

“Saya mengerti ada kriteria di ritel modern untuk bisa memasukkan produk UMKM, tapi maksud saya seperti syarat itu agar bisa dipermudah sedikit saja, contohnya saja seperti kemasan itu memang ada kelasnya, jika itu semua dapat terlaksana maka Indomaret dan Alfamidi bisa mempromosikan produk Kaltara terutama Bulungan baik makanan maupun kerajinannya,” jelasnya.

Baca Juga :  Pemda di Kaltara Canangkan Program Optimalisasi Lahan Tani

Saat ditanyai apakah KADIN sudah melaksanakan pertemuan dengan pihak Alfamidi dan Indomaret, kata Andi, sejauh ini pihaknya sudah berkoordinasi dengan perizinan, untuk melakukan pertemuan dengan pihak ritel modern.

“Sampai saat ini saya masih menunggu dan belum ada tindak lanjut untuk melakukan pertemuan, padahal saya sangat mengharapkan pertemuan itu untuk menanyakan apa alasan hingga saat ini belum tertampung nya produk UMKM,” pungkasnya.(*)

Reporter: Ike Julianti

Editor: Ramli

WhatsApp
TERSEDIA VOUCHER

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *