benuanta.co.id, BULUNGAN – Mempermudah aksesibilitas masyarakat khususnya yang berdomisili terpisah darat dengan Tanjung Selor dan Tanjung Palas seperti Tanjung Buyu.
Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Utara (Kaltara) telah upayakan agar daerah tersebut dapat dijangkau dengan dibangunkan jembatan.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang Perumahan dan Kawasan Pemukiman (PUPR Perkim) Provinsi Kaltara, Ir. Helmi mengatakan wilayah yang terpisah dengan adanya sungai atau wilayah perairan dapat terkoneksi dengan jembatan.
“Kita tengah upayakan adanya pembangunan jembatan di beberapa tempat, salah satunya wilayah Sabanar Lama Kecamatan Tanjung Selor dengan wilayah Tanjung Buyu Kecamatan Tanjung Palas,” ujar Helmi.
Lanjutnya, setelah terhubung jembatan dari Tanjung Selor ke Tanjung Buyu diproyeksikan ada jalan menuju ke seberang Desa Salimbatu Kecamatan Tanjung Palas Tengah.
“Di antara Salimbatu juga kita usahakan bangun jembatan juga, sehingga tidak perlu mutar jauh kalau lewat darat dari Tanjung Palas,” ucapnya.
Dia menuturkan anggaran yang digunakan diupayakan berasal dari anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN) jika anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) Kaltara belum tercukupi.
“Ini diupayakan pakai dana pusat yakni dana DAK, makanya kita usulkan ke pusat. Hitungan kita perkirakan sekitar Rp 200 sampai 250 miliar,” sebutnya.
Dalam perencanaannya panjang bentangan jembatan ini mencapai 300 meter, hal ini mengikuti lebar bentangan Sungai Kayan. (*)
Reporter: Heri Muliadi
Editor: Yogi Wibawa