benuanta.co.id, TANJUNG SELOR – Tindak pidana perdagangan orang (TPPO) dengan modus memasukkan ratusan tenaga kerja Indonesia (TKI) ilegal dari Nunukan, Kalimantan Utara (Kaltara) ke Malaysia menjadi perhatian serius Pemerintah Provinsi Kaltara.
Gubernur Kaltara, Zainal Arifin Paliwang mengatakan, pihaknya perlu berkordinasi dengan instansi terkait dalam mengatasi masalah TPPO di Bumi Benuanta.
“Untuk wilayah perbatasan kita tentunya harus dijaga dengan ketat, manakala di wilayah perbatasan tidak ketat penjaganya saya yakin TPPO ini akan selalu lolos,” ucapnya, Senin (20/6/2023).
Untuk itu, ia meminta instansi terkait yang berhubungan dengan perairan agar bisa meningkatkan patroli untuk mencegah TPPO ke Malaysia.
“Ini menjadi perhatian serius kita,” tegasnya.
Tak hanya itu, ia juga mengimbau kepada masyarakat Kaltara untuk tidak tergiur dengan tawaran pekerjaan di luar negeri dengan iming-iming gaji besar dan proses keberangkatan yang mudah. (*)
Reporter: Ike Julianti
Editor: Yogi Wibawa