benuanta.co.id, TARAKAN – Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kota Tarakan mengimbau masyarakat untuk tetap menghemat air jelang fenomena El Nino yang dipekirakan akan berlangsung mulai Juli hingga September 2023 mendatang.
Meski Kota Tarakan tidak termasuk daerah yang tidak terdampak El Nino secara signifikan, namun hal tersebut masih perkiraan dan dilakukan antisipasi.
“Tetap kita antisipasi, sekarang masih perkiraan. Bisa benar, bisa salah,” ungkap Direktur Utama PDAM Tirta Alam Tarakan, Iwan Setiawan, Senin (19/6/2023).
Menurut Iwan, masa krusial yang harus dihadapi masyarakat Tarakan berada di bulan Juli hingga Agustus dan cadangan air baku yang ada di Tarakan dapat bertahan dalam satu bulan lamanya jika terjadi kekeringan.
“Kalau satu bulan nggak hujan-hujan atau hujan tapi nggak memenuhi embung itu bisa bahaya, tapi untuk sekarang masih bagus aja. Titik krusial kita yang bahaya itu di bulan Juli sampai Agustus biasanya kalau lewat Agustus sudah aman kalau saya liat dan belajar dari tahun 2018, 2019,” terangnya.
PDAM Tarakan sendiri juga masih mengandalkan air yang hujan yang telah tertampung pada embung atau waduk yang ada. Oleh sebab itu, ia mengimbau masyarakat Tarakan untuk saat ini tetap menghemat penggunaan air.
Kemudian, PDAM juga tengah menghemat air baku di Embung Binalatung, Kampung Satu karena Embung Binalatung merupakan jalur sutra di mana 40 persen air baku yang digunakan di Kota Tarakan berasal dari embung tersebut.
“Insya Allah aman, yang penting tidak ada kerusakan. Embung Kampung Satu kita agak hemat-hemat kalau yang bagus Embung Indulung jadi nanti kita andalkan dari Indunlung aja,” pungkasnya. (*)
Reporter: Sunny Celine
Editor: Yogi Wibawa
