benuanta.co.id, BERAU – Efek dari perbaikan konstruksi Jembatan Sambaliung, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Berau resmi menetapkan tarif harga batas bawah dan atas untuk penyeberangan menggunakan perahu ketinting dan speedboat sebesar Rp 5.000 dari arah Kecamatan Sambaliung maupun Tanjung Redeb.
Wakil Bupati Berau, Gamalis yang didampinggi Asisten I Setda Berau, Hendratno dan Asisten III Setda Berau, Maulidiyah serta dihadiri oleh pemilik jasa angkutan speedboat dan perahu ketinting sepakat untuk tarif jasa penyeberangan khusus masyarakat hanya Rp 5.000.
“Jadi tidak ada keluhan, dan mereka yang menyepakati kami hanya mengkoordinir saja,” ucapnya Senin (12/6/2023).
Bahkan dijelaskannya pengawasan terus dilakukan sebagai pembenahan terhadap persoalan yang terjadi di penyeberangan alternatif dampak perbaikan Jembatan Sambaliung.
“Sehingga peran pemerintah mengambil kebijakan untuk menetapkan tarif jasa angkutan penyeberangan yang dikelola perorangan. Ini sudah ditetapkan serta pemilik ketinting maupun speedboat juga menyetujui. Pemerintah tetap memprioritaskan penyeberangan yang gratis, namun jika masyarakat ingin menggunakan jasa penyeberangan berbayar silahkan saja. Dan bayarnya hanya lima ribu,” ungkapnya.
Selain itu, pihaknya akan segera melakukan pemasangan lampu penerangan. “Lampu penerangan di area dermaga. Sebab penyediaan lampu penerangan bukanlah dari pihak Pemkab Berau. Itu sebenarnya dari kawan-kawan (pengusaha pihak ketiga), kami akan terus tagih,” ujarnya.
Dirinya pun meminta agar pemilik jasa angkutan speedboat dan ketinting penyeberangan bisa memperhatikan hal teknis tersebut. Seperti mengutamakan keselamatan penumpang, menyediakan safety jaket dan keamanan saat menyeberang.
“Pemerintah memberikan apresiasi kepada pengusaha penyeberangan ini. Karena membantu mengurangi penumpukan masyarakat yang ingin menyeberang. Namun tetap memperhatikan keamanan dan kenyamanan penumpang. Jadi dengan diatur jalurnya dan kecepatannya bisa lebih teratur,” bebernya.
Kemudian wacana terkait penambahan titik dermaga, Gamalis terus berupaya berkoordinasi untuk mencari dermaga yang mampu dan layak untuk digunakan sementara.
Pasalnya para pelaku jasa penyeberangan wisata Maratua dan Derawan mulai mengeluhkan karena akses mereka terganggu akibat digunakan untuk penyeberangan masyarakat.
“Jadi untuk sementara untuk penyeberangan wisatawan akan dipindahkan ke dermaga yang berada di tepian Teratai dan wisatawan yang akan ke Derawan atau Maratua juga nyaman. Jadi dikembalikan ke lokasi awal sampai semuanya kembali normal,” pungkasnya. (*)
Reporter: Georgie Silalahi
Editor: Yogi Wibawa