Samarinda – Para pelayat pada Kamis memadati kediaman pribadi Gubernur Kalimantan Timur Isran Noor di Kota Samarinda untuk menyampaikan belasungkawa atas meninggalnya istri Gubernur, Hj Norbaiti Isran Noor.
Sejak Rabu malam (24/5) hingga Kamis siang, warga, pemuka masyarakat, pemuka agama, pejabat pemerintahan, serta petinggi TNI dan Polri berdatangan ke kediaman Gubernur di Perumahan Karpotek di Kecamatan Sungai Kunjang untuk bertakziah.
Mereka melantunkan zikir dan doa-doa di rumah duka.
Di antara pelayat ada Kepala Polda Kalimantan Timur Irjen Pol Imam Sugianto, Pangdam VI/Mulawarman Mayjen TNI Tri Budi Utomo, Sekretaris Daerah Provinsi Kalimantan Timur Sri Wahyuni, dan Gubernur Kalimantan Timur periode 2008-2018 Awang Faroek Ishak.
Selain itu, ada Sultan Kutai Aji Muhammad Arifin, Wali Kota Samarinda Andi Harun, serta pejabat di lingkungan Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur.
Sekitar 200 meter dari rumah duka ada petugas Satuan Polisi Pamong Praja dan aparat keamanan yang mengatur lalu lintas pelayat.
Pada pukul 10.45 WITA, ambulans yang membawa jenazah istri Gubernur tiba di rumah duka dari Bandar Udara Internasional Sultan Aji Muhammad Sulaiman Sepinggan Balikpapan.
Jenazah istri Gubernur dishalatkan pada pukul 11.20 WITA.
KH Achmad Zaini, pemimpin Majelis Ta’lim Al Anwarulbahiyyah Lok Bahu Kota Samarinda, memimpin pelaksanaan shalat jenazah. Sementara Ketua Majelis Ulama Indonesia Provinsi Kalimantan Timur KH Muhammad Rasyid membacakan doa-doa.
Dengan iringan tahlil dan selawat, jenazah Norbaiti Isran Noor disemayamkan di halaman rumah duka.
“Terima kasih yang sebesar-besarnya atas doa, dukungan, dan support hingga mengantarkan almarhumah ke pemakaman,” kata Gubernur Isran Noor sebelum pemakaman istrinya.
“Saya atas nama almarhumah menyampaikan mohon maaf jika ada hal-hal dan perilaku yang kurang menyenangkan, kami mohon maaf yang sebesar-besarnya,” katanya.
Hj Norbaiti Isran Noor meninggal dunia pada usia 54 tahun di Rumah Sakit Pusat Otak Nasional pada Rabu (24/5) pukul 20.23 WIB.
Sumber : antara