Disperindagkop Kaltara Gelar Pelatihan untuk Bantu Pelaku UKM

benuanta.co.id, TARAKAN – Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan UKM (Disperindagkop UKM) Kalimantan Utara (Kaltara) mengelar pelatihan manajemen pemasaran angkatan 1 dan pelatihan keamanan pangan angkatan 1, pada Selasa, 9 Mei 2023.

Kepala Disperindagkop Kaltara, Hasriani, S.H,. M.M mengatakan, kegiatan ini dilakukan bersamaan dengan latar tempat yang berbeda. Di mulai tanggal 9 Mei hingga 11 Mei 2023 dan diikuti 35 peserta pelatihan manajemen pemasaran angkatan 1 di Hotel Duta Tarakan. Sedangakan pelatihan keamanan pangan dengan jumlah 35 peserta digelar di Hotel Lotus Panaya Tarakan.

Calon Gubernur Kalimantan Utara 2024-2029 Pilihanmu
2002 votes

“Di Hotel Duta terkait dengan manajemen pemasaran mereka (peserta) sudah lulus kemanan pangannya. Kalau yang di Lotus itu untuk teman-teman yang baru mau mengambil sertifikat sebagai syarat penerbitan Pangan Industri Rumah Tangga (PIRT) sebagai syarat memasarkan produk, aman atau tidak untuk dikonsumsi oleh masyarakat,” kata Hasriani, Selasa (9/5/2023).

Kegiatan ini juga akan dijadwalkan di daerah lainnya di Kaltara lainnya.

Di kesempatan yang sama, Kepala Bidang (Kabid) Koperasi dan UKM Kaltara, Mochtari, S.Pt,. M.M., menyatakan kegiatan ini terdiri dari materi, pre-tes dan post-tes.

Selama tiga hari peserta akan diberikan materi dan di akhir kegiatan akan diberikan tes untuk menentukan apakah peserta tersebut lolos atau tidak untuk mendapatkan sertifikat sebagai syarat pengajukan PIRT.

Kegiatan yang digelar ini merupakan hasil masukan dari dinas-dinas dan tenaga pendamping UKM di masing masing daerah.

“Masukan-masukan dari teman-teman dinas kabupaten dan kota terus kita juga tenaga pendamping di lapangan. Jadi mereka yang mendata pelaku UKM di masing-masing daerah dan mendata jenis pelatihan apa yang mereka butuhkan,” terang Mochtari.

Disinggung mengenai anggaran kegitan tersebut, Mochtari menerangkan untuk perhitungan dalam sekali melaksanakan kegiatan mengucurkan dana sekitar Rp 50 juta hingga Rp 60 juta per kelasnya.

“Satu kali begini (per kelas) paling sekitar Rp 50 juta hingga Rp 60 juta, untuk se-Kaltara ada sekitar Rp 1 miliar,” tutupnya. (*)

Reporter: Sunny Celine

Editor: Yogi Wibawa

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *