Rawat Inap di Puskesmas Sanur dan Pembeliangan Dialihkan ke RS Pratama Sebuku

benuanta.co.id, NUNUKAN – Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (Dinkes P2KB) Nunukan, menonaktifan Instalasi Gawat Darurat (IGD) rawat inap Puskesmas Sanur dan Pembeliangan.

Penonaktifan rawat inap Puskesmas Sanur menimbulkan keluhan masyarakat di Tulin Onsoi karena merasa jangkauan ke RS Pratama Sebuku cukup jauh yaitu di Desa Pembeliangan. Akses jalan ke RSP Sebuku juga kurang baik menjadi kendala untuk keluarga pasien.

Selain itu minimnya persediaan air bersih di RSP Pratama juga menjadi masalah. Sehingga masyarakat berharap agar rawat inap di Puskesmas Sanur yang sudah 2 bulan non aktifkan agar diaktifkan kembali.

Baca Juga :  104 PMI Bermasalah Dideportasi ke Tanah Air, Dominan Warga Kaltara

Menanggapi hal itu, Plt. Kepala Dinas Kesehatan P2KB, Hj. Miskia mengatakan, sebelumnya pihaknya telah menerima surat undangan dari Kecamatan Tulin Onsoi tentang pengaktifan IGD Puskesmas Sanur.

“Kami menghadiri undangan untuk memberikan penjelasan terkait kebijakan penonaktifan Rawat Inap di Puskesmas Sanur dan Pembeliangan,” kata Hj. Miskia. Jumat (5/5/2023).

Di katakan Hj. Miskia, pengaktifan kembali rawat inap di Puskesmas Sanur di wilayah empat sudah tidak sesuai dengan regulasi, karena adanya terdapat RS Pratama yang memiliki sumber daya yang lebih lengkap, baik dari segi sarana maupun sumber daya manusia.

Baca Juga :  Sempat Terjadi Pemadaman Listrik di Nunukan, PLN Ungkap Penyebabnya

Lanjut dia, apa yang dilakukan ini bertujuan untuk meningkatkan kelas RS Pratama Sebuku diperlukan kerjasama semua unsur agar wilayah empat memiliki RS yang layak dan semakin meningkat ke kelas atau tipe yang lebih tinggi.
“Kami terus berupaya untuk meningkatkan pelayanan kesehatan pada masyarakat melalui transformasi kesehatan,” jelasnya.

Dari beberapa keluhan masyarakat dan juga dilakukan diskusi pihaknya menyepakati seperti persediaan air bersih akan dibantu difasilitasi untuk RSP Sebuku oleh Damkar.  Bahwa tahun ini akan akan ada anggaran untuk perbaikan jalan menuju RS Pratama Sebuku.

Baca Juga :  Marak PMI Non Prosedural Pulang ke Indonesia Lewat Jalur Perbatasan Ba’kelalan-Long Midang

“Jadi rawat inap di alihkan ke RS Pratama Sebuku dan akan di lakukan sosialisasi kepada masyarakat mengenai peralihan,” tandasnya. (*)

Reporter: Darmawan

Editor: Yogi Wibawa

Calon Gubernur Kalimantan Utara 2024-2029 Pilihanmu
2673 votes

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *