Air PDAM Tirta Taka Tidak Mengalir, Omzet Penjual Air Bersih Meningkat 

benuanta.co.id, NUNUKAN – Tidak Mengalirnya air Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Taka Nunukan menjadi berkah sendiri bagi penjual air bersih. Karena masyarakat memilih alternatif membeli air profil untuk kebutuhan.

PDAM Tirta Taka Nunukan hanya mengandalkan curah hujan untuk memasok air baku di embung bolong.

Darwin, pengusaha air tangki di Nunukan mengatakan, saat ini banyak penjual air dadakan di Nunukan, hal itu terjadi lantaran air PDAM Nunukan tidak lagi mengalir karena menipisnya air embung bolong.

Baca Juga :  Hewan Kurban dari Gorontalo Sudah Dijajakan, Harga Rp 24-80 Juta

“Untuk sumber air yang dijual seperti pada umumnya hanya bisa digunakan untuk mandi, cuci itu layak, tapi untuk minum kurang begitu menjamin,” kata Darwin kepada benuanta.co.id, Senin (1/5/2023).

Saat ini pemesanan air profil sangat banyak sehingga pihaknya juga kewalahan untuk melayani pesanan, sedangkan rata-rata profil yang digunakan dari 1100 liter hingga 1200.

Baca Juga :  Pertamina Resmikan Program CSR: Ekowisata Gunung Selatan di Tarakan

Sedangkan untuk harga sesuai dengan jarak tempuh rumah pelanggan mulai dari harga Rp. 80 ribu, Rp. 100, 110 hingga Rp 150 ribu

“Itu tergantung jarak, dan berapa jauh rumah konsumen dari kendaraan yang diparkir,” jelasnya.

Kata Darwin dia juga memiliki pelanggan dadakan yang mencapai 15 orang hingga 20 orang, kadang tidak terlayani semua, karena tempat yang mengambil air juga kering, ini juga menjadi persoalan, mau jual banyak sumber airnya yang menjadi masalah.

Baca Juga :  SOA Barang Udara dan Sungai Juni Ini akan Diluncurkan, Proyeksi Anggaran Rp 1,1 Miliar

Sedangkan jika hari biasa atau normal hanya yang mesan 3 orang dalam sehari. Omzet yang dia dapat saat itu juga kecil hanya Rp. 300 ribu.

“Karena banyak permintaan, omzet saat ini juga meningkat dalam sehari saya mendapat Rp. 1. 500 hingga Rp. 2 juta,” tutupnya. (*)

Reporter: Darmawan

Editor: Ramli

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *