Korban Kebakaran di Mal Trans Studio Dipulangkan Usai Dirawat Intensif

benuanta.co.id, Makassar –  Tercatat ada 37 korban kebakaran mal Trans Studio Makassar (TSM) yang sempat mendapat perawatan intensif tersebar di sejumlah Rumah Sakit mulai membaik. Sebagian dari mereka telah dipulangkan.

Namun ada empat korban masih membutuhkan penanganan lebih lanjut dan harus menjalani rawat inap.

Calon Gubernur Kalimantan Utara 2024-2029 Pilihanmu
1570 votes

“Beberapa tidak ditangani langsung di bawa ke RS tapi per hari itu juga pulang jadi rawat inap cuman empat orang,” kata Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Makassar, Achmad Hendra Hakamuddin, Rabu, (26/4/2023).

Ketika kebakaran melanda mal Trans Studio pada Senin petang, (27/4/2023) kemarin, sejumlah pengunjung pingsan karena mengalami sesak napas.

Sementara Kapolrestabes Makassar Kombes Pol Mokhamad Ngajib mengatakan, perkembangan penyelidikan terbakarnya mal Trans Studio setelah olah TKP, dugaan sementara sumber api awal diakibatkan terowongan bunga-bunga terbuat dari kertas dan plastik yang dihiasi lampu warna warni.

“Lampu menyala terus sehingga bunga kertas tersebut panas dan mengeluarkan api, terus menyebar luas. Dan disitulah awal mula kebakaran TSM terjadi” jelas Ngajib kepada awak media.

Dalam penyelidikan ini, kata dia, sudah tujuh orang saksi yang dimintai keterangan, mereka masing – masing dari pihak pengelola TSM.

“Untuk saat ini pihak Polrestabes Makassar fokus mengungkap sebab akibat terjadinya kebakaran tersebut,” tutur Ngajib yang enggan berspekulasi lebih jauh atas peristiwa kebakaran itu.

Penyebab kebakaran Trans Studio ini banyak pihak yang menilai bahwa pengelola mal diduga lalai dalam penanganan awal kebakaran. Itu terbukti ketika ‘Si Jago Merah’ melalap mal terbesar di Indonesia Timur tersebut.

Terlihat dari sebuah video amatir, petugas mal ketika api pertama kali muncul di lantai 2 gedung tak berdaya melakukan penanganan awal. Sebab sumber api pertama kali muncul di lokasi swafoto di lantai 2 yang dipenuhi bunga hiasan terbuat dari bahan plastik dan kertas.

Ketika api muncul terlihat petugas keamanan mengenakan baju safari hitam hanya melintas di lokasi titik awal api, tanpa adanya penanganan. Di sisi lain berdasarkan informasi yang diterima, tak ada alat mitigasi kebakaran digunakan, sehingga api kian meluas.

Selain itu, ketika kebakaran di TSM sekitar pukul 18.00 Wita dan api mulai membesar, pihak mal ditengarai tidak menunjukkan jalur evakuasi terhadap pengunjung, akibatnya puluhan orang terjebak.

Tercatat ada 80 orang terjebak di tangga darurat ketika kebakaran terjadi, serta 37 orang harus dilarikan ke Rumah Sakit untuk mendapatkan perawatan intensif karena mengalami luka – luka dan sesak napas gegara Kepulan asap.

Salah seorang pengunjung TSM mengatakan, ketika kebakaran terjadi tak ada sama sekali alat mitigasi dan penanganan awal bencana kebakaran yang dilakukan pihak pengelola di area mal. Padahal pengunjung mulai dilanda kepanikan.

” Saat kejadian, juga sedang ramai sekali pengunjung. Saya tidak liat ada hidran (atau Apar) yang menyala,” kata salah seorang pengunjung TSM yang kala itu hendak menikmati wahana baru, permainan salju di mal tersebut.(*)

Reporter: Akbar

Editor: Ramli

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *