Netanyahu Hentikan Pemukim Israel Masuki Al-Aqsa Hingga Akhir Ramadan

Yerusalem – Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu pada Selasa memutuskan untuk menghentikan intrusi pemukim Israel ke komplek Masjid Al-Aqsa di wilayah pendudukan Yerusalem Timur hingga akhir Ramadan yang akan berakhir pada bulan ini.

Sebuah pernyataan oleh kantor Netanyahu mengatakan keputusan tersebut diambil menyusul “penilaian komprehensif” atas situasi keamanan di wilayah Tepi Barat dan Yerusalem Timur, yang telah dikunjungi Menteri Pertahanan Yoav Gallant, Menteri Keamanan Nasional Itamar Ben-Gvir bersama sejumlah kepala badan keamanan Israel.

Keputusan itu menyatakan bahwa pengunjung Yahudi dan wisatawan dilarang “mendatangi Bukit Bait Suci (komplek Masjid Al-Aqsa) hingga akhir Ramadan.

Namun menurut Ben-Gvir, keputusan tersebut adalah “kesalahan serius yang tidak akan membawa perdamaian, sebaliknya dapat berisiko meningkatkan gangguan situasi keamanan lebih jauh.”

Baca Juga :  Israel Akui Ribuan Tentaranya Terluka dan Alami Gangguan Psikologis

Pada Selasa (11/4), hampir 800 pemukim Yahudi memaksa masuk ke komplek Masjid Al-Aqsa di bawah perlindungan ketat dari pasukan Israel, untuk memperingati hari Paskah Yahudi.

Ketegangan meningkat di seluruh wilayah Palestina setelah pasukan Israel pekan lalu menyerbu masuk komplek Masjid Al-Aqsa di Yerusalem Timur dan mengusir para jemaah yang beribadah.

Penyerbuan Israel ke dalam masjid memicu serangan roket dari Jalur Gaza dan Lebanon, yang kemudian dibalas kembali oleh Israel dengan serangan udara dan artileri.

Baca Juga :  Israel Sebut Iran Luncurkan Puluhan Drone ke Wilayahnya

Bagi umat Muslim, Al-Aqsa merupakan tempat paling suci ketiga, sementara bagi Yahudi yang menyebutnya Bukit Bait Suci, mengatakan tempat itu merupakan situs dua kuil Yahudi kuno.

Israel menduduki Yerusalem Timur, tempat Al-Aqsa berada, selama perang Arab-Israel pada 1967. Israel kemudian menganeksasi seluruh kota pada 1980 dalam sebuah tindakan yang tidak diakui masyarakat internasional.

Sumber: Anadolu / Antara

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *