benuanta.co.id, BERAU – Bupati Berau Sri Juniarsih berkomitmen untuk melakukan aksi peningkatan penggunaan produk dalam negeri (P3DN) dalam rangka perubahan mekanisme barang atau jasa.
Hal tersebut diungkapkannya sesuai mengikuti arahan Presiden RI Joko Widodo, semua provinsi, kabupaten kota diwajibkan untuk memakai produk dalam negeri dalam rapat koordinasi (rakor) secara virtual.
“Untuk meningkatkan minat masyarakat dalam mencintai produk buatan dalam negeri terutama produk yang berasal dari Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) dan Koperasi lokal.
Sesuai undang-undang (UU) Nomor 23/2014 tentang Pemerintahan,” ucapnya, Selasa (11/4/2023).
Dijelaskan pelaksanaan pengadaan barang milik daerah dilakukan sesuai dengan kemampuan keuangan dan kebutuhan daerah berdasarkan prinsip efisiensi, efektivitas, dan transparansi dengan mengutamakan produk dalam negeri sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
“Setelah mengikuti rakor P3DN dan produk usaha mikro, kecil dan koperasi pada pengadaan barang jasa pemerintah oleh Kemendagri, saya mengimbau organisasi perangkat daerah (OPD) untuk meningkatkan belanja produk dalam negeri melalui pembelian di e-katalog,” ungkapnya.
Ia juga meminta dinas terkait untuk melakukan pendampingan kepada UMKM dan IKM untuk memasukkan produknya dalam e-katalog.
“Kami akan sosialisasikan kepada para OPD dan 13 kecamatan untuk mengikuti program P3DN tersebut. Dan berbelanja melalui e-katalog karena ini mengurangi risiko korupsi,” ujarnya.
Hal tersebut katanya juga merupakan upaya pemerintah daerah dalam memberdayakan UMKM di Berau. Sehingga, berdampak pada kesejahteraan masyarakat di Bumi Batiwakkal.
“Saya sangat merekomendasikan memakai produk dalam negeri. Tentu saja ini butuh waktu, karena masih ada belanja yang tinggi, sedang, dan rendah. Untuk di Kaltim kita memang masih rendah untuk P3DN ini,” ungkapnya.
Dengan demikian, kata dia sosialisasi lebih lanjut kepada seluruh OPD dan kecamatan untuk bangga memakai produk dalam negeri.
“Semua barang nantinya akan tersedia semua di e-katalog,” pungkasnya.(*)
Reporter: Georgie Silalahi
Editor: Ramli