benuanta.co.id, Tarakan – Kesehatan gigi dan mulut saat menjalankan ibadah puasa merupakan suatu hal yang perlu diperhatikan. Hal ini dijelaskan Dokter spesialis gigi RSUD dr. H Jusuf SK, drg. Hardianti Maulidita Haryo Sp.Perio.
Ia menjelaskan, sepekan sebelum menjalankan ibadah puasa dianjurkan untuk memeriksakan rongga mulut. Hal ini bertujuan agar dokter gigi mampu menangani permasalahannya sehingga ibadah puasa dapat berjalan dengan lancar.
Untuk kiat-kiat menjaga rongga mulut agar tetap sehat selama menjalankan puasa, tak ada bedanya dengan merawatnya pada hari-hari biasa. Ada baiknya menjaga rongga mulut dengan menyikat gigi setelah makan sahur dan malam sebelum tidur, memilih sikat gigi yang tepat, mengkonsumsi buah dan sayur, dan air putih yang cukup.
“Pilihlah sikat gigi yang sikatnya meruncing agar dapat menjangkau bagian gigi yang dalam. Lalu menyikat giginya jangan terlalu keras. Kadang orang itu sangking mau bersih digosok keras akibatnya gigi banyak terkikis,” jelasnya kepada Benuanta, Kamis (30/3/2023).
Teknik dalam menyikat gigi ini dikatakannya juga penting seperti melakukannya dengan cara memutar pada bagian gigi atas dapat dicongkel dari arah gusi ke arah bawah. Kemudian untuk gigi bawah dapat dicongkel dari arah bawah ke atas.
“Bisa digosok tetapi harus pelan. Kalau tidak terkikis dan banyak pasien itu merasakan gigi ngilu. Lama-lama gusinya turun dan leher gigi terbuka,” lanjutnya.
Ia melanjutkan, tak hanya teknik menyikat gigi, faktor makanan pun dapat mempengaruhi kesehatan rongga mulut. Seperti menghindari makanan yang berbau tajam seperti jengkol, pete dan bawang-bawangan. Terlebih jika terdapat riwayat penyakit pencernaan.
Selain menghindari makanan berbau tajam, mengkonsumsi buah dan sayur juga sebagai safe cleansing di rongga mulut. Pun dengan air putih yang diminum segelas setelah berbuka, sebelum masuk isya, sesudah taraweh, setelah taraweh, sebelum tidur dan sebelum makan sahur.
“Makan buah dan sayur juga dapat membersihkan sisa-sisa makanan dalam rongga mulut. Kemudian setelah itu air putih juga perlu. Fungsinya banyak minum air putih ini juga untuk mengurangi asam dalam rongga mulut. Kalau misalnya pH asam ini disebabkan oleh sisa makanan bisa menyebabkan bakteri yang hidup disitu,” bebernya.
Lebih lanjut dikatakannya, mengkonsumsi makanan manis saat berbuka puasa memang dianjurkan namun harus diatur kadarnya agar gigi tetap terjaga. Seperti makan buah kurma satu hingga lima buah seusai berbuka puasa.
“Memang dianjurkan untuk konsumsi manis. Tapi jangan berlebihan. Harus diatur,” tutupnya. (adv)
Reporter: Endah Agustina
Editor: Nicky Saputra