Polisi Tak Berani Tindak Balap Liar Karena Alasan Keamanan

benuanta.co.id, TARAKAN – Satuan Polisi Lalu Lintas (Satlantas) tak gentar mengupayakan pemberian efek jera terhadap anak-anak yang nekat melakukan balap liar. Upaya ini terlihat dari diamankannya beberapa kendaraan yang tak sesuai dengan aturan lalu lintas salah satunya penggunaan knalpot racing.

Diberitakan sebelumnya, terdapat 9 motor yang diduga akan digunakan untuk balap liar diamankan polisi pada Selasa, 28 Maret 2023 dini hari. Tindaklanjut dari 9 motor ini memang tidak akan ditilang oleh polisi. Namun pembinaan akan tetap diberikan.

“Tapi tidak menutup kemungkinan kalau berkali-kali ditangkap kita akan tingkatkan lagi pemberian efek jeranya. Yang ini akan kita panggil orang tuanya karena mayoritas di bawah umur,” ujar Kapolres Tarakan, AKBP Ronaldo Maradona melalui Kasat Lantas, AKP Rully Zuldh Fermana, Rabu (29/3/2023).

Baca Juga :  Miliki Tingkat Keamanan Tinggi, Imigrasi Tarakan Diberikan Target Pengguna E-Paspor

Nantinya pun pihaknya akan mengembalikan kendaraan ini dengan catatan kendaraan tersebut diperbaiki sesuai dengan standar lalin. Pihaknya pun juga akan terus mengawasi kendaraan yang telah tercatat masuk ke dalam pelanggaran.

“Misal tidak ada spion. Knalpot racing juga itu kita awasi terus,” tambahnya.

Tak hanya 9 motor yang diamankan, pihaknya pun tengah mempelajari fenomena kendaraan tak taat aturan tersebut. Sejauh ini pihaknya menilai, kendaraan serupa masih banyak di beberapa tempat.

Kendalanya, pihaknya juga kesulitan karena para pebalap liar juga mempelajari pola razia yang dilakukan pihak Satlantas.

“Tentu kita tidak habis akal. Kita juga akan upayakan untuk rencanakan kegiatan kita efektif dan efisien. Kalau kita hanya patroli di titik itu saja mungkin kita bisa katakan tidak ada balap liar. Namun mereka mobile juga,” bebernya.

Baca Juga :  BPOM Pastikan Roti Aoka Aman Dikonsumsi

Pihaknya pun akan mengatur strategi guna memberantas habis kendaraan yang digunakan untuk balap liar. Saat inipun beberapa informan telah disebar dan diplotting dibeberapa titik tertentu guna memonitor kegiatan balapan.

“Jamnya pun berubah-ubah. Bukan hanya tempat. Sehingga itu butuh kesiagaan kita menanggapi kegiatan seperti balap liar juga balap lari,” tukasnya

Perwira balok tiga itu melanjutkan untuk patroli sendiri juga masih mempertimbangkan alasan keamanan sehingga hanya mampu menggunakan roda empat. Ia mengakui, roda empat sendiri dirasa belum efektif untuk penerapan patroli karena kondisi jalanan di Tarakan banyak memiliki jalan-jalan tikus. Untuk waktu sendiri, balapan memang sering terjadi menjelang subuh.

Baca Juga :  Seleksi Sekolah Kedinasan di Tarakan Sepi Peminat

“Apalagi kalau sudah kita kejar itu pasti mereka masuk ke gang. Makanya upaya kita masih pembubaran saja. Kalau Samapta itu sudah ada roda duanya dan kebanyakan memang Samapta kemarin yang mengejar. Kalau tidak berkurang dan tidak ada efek jera kita turunkan juga roda dua,” pungkas Rully. (*)

Reporter: Endah Agustina

Editor: Yogi Wibawa

Calon Gubernur Kalimantan Utara 2024-2029 Pilihanmu
2703 votes

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *