Disperindagkop Kaltara Sebut 260 Koperasi Tercatat Tidak Aktif

benuanta.co.id, TANJUNG SELOR – Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi (Disperindagkop) dan UKM Kaltara mendata ratusan koperasi tidak aktif di Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara) hingga akhir 2022 lalu yaitu dari 874 koperasi ada sekitar 260 koperasi tidak aktif.

Kepala Bidang (Kabid) Koperasi dan UKM Disperindagkop Kaltara, Mohtari membenarkan adanya koperasi yang tidak aktif karena tidak melakukan Rapat Anggota Tahunan (RAT).

“Cukup fatal, karena sejumlah koperasi tidak melakukan RAT beberapa tahun berturut-turut. Jadi data yang dihimpun pada Online Data System (ODS) Disperindagkop Kaltara yakni, ada sekitar 260 koperasi tercatat tidak aktif,” ungkap Mohtari, Senin (20/3/2023).

Kata dia, sebuah koperasi dinyatakan aktif yakni harus melakukan dua kali RAT berturut-turut bahkan tidak putus artinya koperasi tersebut aktif.

Baca Juga :  Kolaborasi Kerjasama BI dam Disperindagkop Kaltara Bantu Persoalan Harga di Perbatasan 

“Walaupun jumlah koperasi yang tidak aktif mencapai ratusan. Namun koperasi di Kabupaten dan Kota yang melakukan RAT capai 13 persen melaksanakan tugas RAT. Kalau sudah RAT, tentu  operasional selama setahun itu, pasti berjalan dengan lancar,” bebernya.

Kemudian saat ditanyakan mengenai apa akan ada penambahan terhadap jumlah koperasi di Kaltara. Mohtari menegaskan sangat optimis tentu pasti ada terjadi penambahan.

“Akan tetapi koperasi ini dibentuk tidak hanya sebuah nama saja. Contoh koperasi simpan pinjam namun setelah itu tidak ada progres yang berjalan,” tuturnya.

Lanjutnya hal tersebut tentu menjadi perhatian bagi Disperindagkop Kaltara pada bidang koperasi yang bagaimana setiap koperasi menjalankan tugas dan fungsinya agar lebih maksimal.

Baca Juga :  Kembangkan Pasar Batik Kaltara lewat Kolaborasi Desainer Nasional

“Untuk Kaltara itu ada 4 koperasi yang sudah RAT. Kemudian koperasi yang jadi kewenangan Disperindagkop Kaltara hanya 30 koperasi, sedangkan selebih kewenangan dari Nasional dan kabupaten,” ucapnya.

Selain masih banyak ditemukan jumlah koperasi tidak aktif ada juga koperasi yang bahkan tidak ditemukan pemiliknya.

“Ya, kalau tidak ada pemiliknya, tentu kita kesulitan untuk mendata. Karena untuk membubarkan Koperasi lebih sulit dari pada membuatnya,” jelasnya.

Kendati demikian, pihaknya menilai kebanyakan koperasi yang ada di Kaltara di antaranya koperasi yang menangani simpan pinjam, koperasi produsen perikanan, pertanian Tenaga Kerja Bongkar Muat (TKBM) dan koperasi konsumen.

Baca Juga :  Kembangkan Pasar Batik Kaltara lewat Kolaborasi Desainer Nasional

“Nanti jika ada yang belum bisa melakukan RAT kami, akan membantu dengan pelatihan RAT,” pungkasnya.(*)

Data koperasi di kabupaten-kota aktif dan tidak aktif tahun 2022 -2023:

Bulungan:

Aktif 136, tidak aktif 68, total 204 koperasi

Malinau:

Aktif 87, tidak aktif 28, total 115 koperasi

Nunukan:

Aktif 249, tidak aktif 82, total 331 koperasi

Tana Tidung :

Aktif 23, tidak aktif 31, total 54 koperasi

Tarakan :

Aktif 89, tidak aktif 5 , total 140 koperasi

Reporter: Georgie Silalahi

Editor: Ramli

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *