benuanta.co.id, TANJUNG SELOR – Kepala Seksi (Kasi) Sumber Daya Manusia (SDM) Dinas Kesehatan Kaltara Franky Ferdinand Johannis Paat mengatakan sejak hari Sabtu (25/2/2023) lalu sebanyak 24 peserta Program Internship Dokter Indonesia (PIDI) sudah bertugas di rumah sakit Kabupaten Nunukan dan Kota Tarakan.
“Yang jelas ada 24 dokter sudah ada pemberangkatan dan sudah di wahana masing-masing. Lalu sebelumnya 25 orang ada 1 orang mengundurkan diri kemudian sejak hari Sabtu lalu baik bertugas di Kota Tarakan dan Nunukan,” ucapnya Kamis (2/3/2023).
Lebih lanjut, Franky menjelaskan sebelumnya memang untuk di Provinsi Kaltara dapat jatah 25 peserta PIDI.
“Kaltara 25 orang. Tetapi ternyata yang datang 24 orang, proses pengunduran diri pada saat pendaftaran saja,” tegasnya.
Diungkapkannya selama satu minggu ini para peserta PIDI masih harus melaksanakan masa orientasi.
“Mungkin selama satu minggu ini mereka masih harus orientasi. Yang pertama harus melapor kelapa dinas kesehatan Nunukan Tarakan lalu melapor direktur rumah sakit. Jadi selama satu minggu ini mereka orientasi dahulu mungkin mengunjungi ruangan-ruangan di rumah sakit,” ujarnya.
Selama masa orientasi 1 minggu yang dilakukan peserta PIDI, katanya hal itu sembari menunggu Surat Izin Praktek (SIP) dari DPMPTSP melalui dinas kesehatan kabupaten kota.
“Karena kan tanpa mereka belum memiliki SIP. Mereka belum bisa menangani pasien. Dan mereka selama orientasi juga ada dokter pendamping di masing-masing wahana,” bebernya.
Franky menyebutkan para dokter muda ada yang melaksanakan PIDI di RSUD Dr Jusuf SK Kota Tarakan.
“Kemudian ada di Puskesmas Gunung Lingkas, Puskemas Pantai Amal, Puskesmas Sedadap Puskesmas Nunukan setiap wahana ada dokter pendampingnya. Jadi ya harus orientasi dahulu,” pungkasnya.(*)
Reporter: Georgie Silalahi
Editor: Ramli
