Di Nunukan Sampah Plastik Bisa Jadi Cuan

benuanta.co.id, NUNUKAN – Sampah plastik memang menjadi salah satu permasalahan yang besar di Indonesia. Tak terkecuali di Kabupaten Nunukan sendiri, yang hingga saat ini terus melakukan pengurangan sampah plastik. Hal itu dilakukan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Nunukan dengan mengubah sampah menjadi pundi – pundi penghasilan.

Sekretaris DLH Kabupaten Nunukan, Fredy Gromiko mengajak masyarakat agar melakukan pemilahan sampah di rumah masing-masing, setelah itu sampah dibawa ke bank sampah terdekat untuk dijual.

“Kita juga punya bank sampah mobile, pertama kita sudah mengambil titik awal di gedung gadis satu, kita juga sudah sampaikan kepada pegawai dan tenaga honorer dan masyarakat sekitar untuk melakukan pemilihan sampah di rumah dan dibawa ke bank sampah,” kata Fredy, Sabtu (25/2/2023).

Baca Juga :  Kapolres Nunukan: Persatuan Harus Dijaga!

Lanjut dia, belum lama ini sampah plastik yang terkumpul sebanyak 480,8 kg. Ini merupakan upaya pengurangan sampah, dan penanganan karena diharapkan pada tahun 2025 di Nunukan sudah melakukan pengurangan sampah sebesar 30 persen dari sampah plastik yang dihasilkan.

Selain itu kata Fredy, bagi masyarakat yang menjula sampah plastik di bank samapah akan menjadi nasaba yang nantinya mendapatkan buku. Karena di dalam buku itu nanti saat pemiliknya menjual sampah platiknya akan ada keterangan sampah apa saja yang di jual mulai dari kardus, botol dan lainya.

Baca Juga :  Imigrasi Nunukan Tunda Keberangkatan Dua Orang WNI ke Malaysia Akibat Masalah Ini

“Semakin banyak sampahnya maka semakin banyak cuan yang mereka dapat,” jelasnya.

Sempah mobile ini akan dilakukan secara berkala diberbagai titik di Nunukan, dan nanti pihaknya akan jadwalkan secara berkalah kapan berjalanya di setiap wilayah yang ada di Nunukan.

Mulai sekarang masyarakat sudah melakukan upaya pemilihan sampah dari sumbernya yakni rumah, sampah organik bisa dijadikan kompos, sedangkan sampah lainya yang bisa dimanfaatkan dijadikan cuan adalah botol bekas, kertas dan kardus bisa disimpat lalu dijual di bank sampah terdekat.

Baca Juga :  Januari hingga Oktober, Imigrasi Nunukan Tunda Keberangkatan 141 Penumpang dan Deportasi 18 WNA

“Kita itu berharap sampah yang dibuang masyarakat sudah bentuk residu yang tidak bisa dimanfaatkan lagi, itukan dapat mengurangi beban TPA kita di Nunukan,” imbuhnya. (*)

Reporter: Darmawan

Editor : Nicky Saputra

TS Poll - Loading poll ...
Coming Soon
Calon Pemimpin Kaltara 2024-2029 Pilihanmu
{{ row.Answer_Title }} {{row.tsp_result_percent}} % {{row.Answer_Votes}} {{row.Answer_Votes}} ( {{row.tsp_result_percent}} % ) {{ tsp_result_no }}

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *