benuanta.co.id, TANJUNG SELOR – Pelayanan dokter terbang untuk wilayah perbatasan tahun ini sudah mulai berjalan, bahkan telah terlaksana 3 kali. Khususnya 2 wilayah yakni Kabupaten Malinau dan Nunukan yang banyak memiliki daerah terpencil.
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara), Usman SKM, M.Kes kepada benuanta.co.id mengatakan, tahun 2023 ini sudah melakukan pemetaan. Hanya saja keterbatasan anggaran, maka tidak semua wilayah mendapatkan layanan dokter terbang ini.
“Anggarannya dibawah Rp 1 miliar atau hanya Rp 670 juta untuk 6 kali pelayanan,” ucapnya, kemarin.
Dia menyebutkan pelayanan dokter terbang sudah dimulai sejak tanggal 26 Januari 2023 di Kecamatan Sei Menggaris Kabupaten Nunukan, tanggal 8 Februari 2023 di Kecamatan Krayan Barat Kabupaten Nunukan dan tanggal 23 Februari 2023 di Kecamatan Long Berang Kabupaten Malinau.
Kemudian rencana selanjutnya pada tanggal 8 Maret 2023 di Kecamatan Lumbis Ogong Kabupaten Nunukan, tanggal 5 April 2023 di Kecamatan Sebatik Barat dan di tanggal 10 Mei 2023 di Kecamatan Long Ampung Kabupaten Malinau.
“Tahun ini frekuensinya menurun dibandingkan tahun 2022, namun tetap jalan. Tapi kita ada dukungan juga dari pusat dari DAK dengan program layanan bergerak yang dikelola dinas kesehatan kabupaten berupa dana BOK,” paparnya.
Kata dia, layanan kesehatan di perbatasan sangat tinggi, pasalnya masyarakat pedalaman juga membutuhkan pelayanan spesialis sementara kendalanya saat ini adalah akses dan terbatasnya tenaga dokter spesialis.
“Dengan program ini saya kira kita jemput bola dan mendekatkan layanan, apalagi kita membawa alat USG, EKG dan sebagainya. Ada dari APBD juga dari APBN,” tuturnya.
Usman menambahkan pelayanan terhadap masyarakat itu gratis, bahkan pihaknya memberikan kepada tenaga kesehatan untuk menanyakan tentang kendala yang dialami masyarakat.
“Misalnya ada gangguan kehamilan, maka akan diberikan solusinya,” pungkasnya.(adv)
Reporter: Heri Muliadi
Editor: Ramli