Setelah Bahasa Tidung, Selanjutnya Disdikbud Nunukan Buat Kamus Agabag

benuanta.co.id, NUNUKAN – Setelah buku kamus bahasa Tidung, kini Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Nunukan berencana akan membuat kamus bahasa Agabag.

Kepala Bidang Ketenagaan, Kurikulum, Sastra, dan Perizinan (K2SP) Disdikbud Nunukan, Asnawi untuk sementara pihaknya akan terus bergerak bagaimana bisa meningkatkan prodak kamus yang sama namun bahasa daerah yang berbeda.

Baca Juga :  2 Tahun jadi Petani Sawit di Malaysia, WNI Ini Pulang Kampung Tanpa Dokumen Resmi  

“Kita juga masih nunggu hasil revisi dari kamus bahasa Tidung,” kata Asnawi, kepada benuanta.co.id Kamis (12/1/2023).

Kamus bahasa daerah ini akan dikembangkan sesuai dengan topologi, karakter bahasa yang ada di wilayah Kalimantan Utara (Kaltara) khusunya di Kabupaten Nunukan.

Kamus-kamus bahasa daerah ini nantinya akan disalurkan ke sekolah yang ada di Nunukan untuk menjadi bahan pembelajaran di tingkat Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP).

Baca Juga :  Kisah Asal Usul Kampung Atap Sembakung

“Kita menginginkan bahas lokal itu hidup dari orang-orang yang datang dari luar. Walaupun beragam suku yang ada di Nunukan, tapi mereka tau bahasa rumpun kita di Nunukan adalah Tidung, Agabak, dan bahasa Dayak Lundayeh,” ujarnya. (*)

Reporter : Darmawan

Editor : Nicky Saputra

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *