benuanta.co.id, NUNUKAN – Akhir Tahun 2022, penumpang di pelabuhan Tunon Taka Nunukan dengan tujuan Tawau, Sabah Malaysia melonjak naik. Hal ini lantaran persyaratan keluar-masuk Nunukan telah di dilonggarkan dan sebab lainnya bertepatan dengan perayaan Natal 2022 dan Tahun Baru (Nataru) 2023.
Ramlah (20), salah satu warga Nunukan mengatakan saat ini ia tengah memasuki libur semester di bangku perkuliahan, sehingga ia memilih untuk pergi ke Sabah Malaysia untuk menghabiskan waktu liburan.
“Pergi liburan ke sana, kebetulan juga orang tua saya kerja di Malaysia jadi sekalian pergi mengunjungi mereka,” ungkap Ramlah kepada benuanta.co.id, Selasa (27/12/2022).
Ramlah menyampaikan, adapun ongkos biaya tiket yang ia keluarkan yakni sebesar Rp350 ribu untuk biaya tiket Nunukan ke Tawau.
Dari hasil pantauan benuanta.co.id, sejumlah penumpang bahkan terlihat harus menunda keberangkatannya ke Malaysia, lantaran tak kebagian tiket.
Nurul (35) salah satu penumpang mengatakan terpaksa harus menunda keberangkatannya lantaran tiket kapal telah habis terjual.
“Saya tidak tauh kalau penumpang bakalan seramai ini, jadi tidak ada kepikiran mau booking tiket sekalinya hari ini ternyata tiketnya sudah habis, jadi terpaksa saya boking tiket untuk keberangkatan besok lagi,” singkat Nurul.
Sementara itu, Kepala Kantor Imigrasi Kelas II Nunukan Washington Saut Dompak melalui Kepala Seksi Lalu Lintas dan Izin Tinggal Keimigrasian, Nugraha Agustian Syahputra menyampaikan jika lonjakan penumpang di akhir tahun 2022 ini begitu signifikan menjelang Nataru yakni sejak (18/12/2022) lalu.
“Dari sebelum Natal sudah terjadi lonjakan penumpang di terminal keberangkatan,” kata Syahputra kepada benuanta.co.id.
Ia mengungkapkan, jika di bandingkan dengan hari-hari biasanya, sejak memasuki Desember atau H-7 Natal 2022 ini lonjakan penumpang sudah terlihat naik secara signifikan.
Dikatakannya, Selain libur Natal 2022, naiknya jumlah penumpang lantaran saat ini tengah memasuki libur sekolah dan kuliah.
Sehingga, sebagian besar penumpang didominasi oleh para mahasiswa dan orang tua yang membawa putra-putrinya untuk berlibur ke Malaysia.
“Di akhir tahun ini dalam sehari jumlah penumpang tembus hingga ratusan orang, padahal kalau untuk hari-hari biasanya setengahnya dari penumpang saat ini,” ungkapnya.(*)
Reporter: Novita A.K
Editor: Ramli