Jakarta – Sutradara pemenang Oscar Ang Lee akan menyutradarai film biografi Bruce Lee yang dibintangi oleh putranya sendiri Mason Lee sebagai tokoh ikonik tersebut.
Dan Futterman, yang karyanya mencakup “Capote” dan “Foxcatcher”, sedang mengerjakan naskah yang sebelumnya ditulis oleh Jean Castelli, Alex Law, dan Mabel Cheung.
“Diterima sebagai orang yang tidak sepenuhnya Amerika atau sepenuhnya China, Bruce Lee adalah jembatan antara Timur dan Barat yang memperkenalkan Kung Fu China ke dunia, seorang ilmuwan pertempuran dan seniman pertunjukan ikonik yang merevolusi seni bela diri dan film aksi,” Ang Lee dilansir Deadline, Kamis.
“Saya merasa terdorong untuk menceritakan kisah tentang manusia yang brilian dan unik, memiliki kekuatan luar biasa dalam tubuh seberat 135 pon, dan melalui kerja keras tanpa lelah, mewujudkan mimpi yang mustahil menjadi kenyataan,” lanjutnya.
Ang Lee telah membuat film dengan genre seni bela diri melalui “Crouching Tiger, Hidden Dragon” yang telah membawanya meraih Oscar pada tahun 2000.
Ang Lee ternyata telah mempersiapkan film ini sejak lama termasuk putranya. Mason Lee telah berlatik untuk peran sebagai Bruce Lee selama tiga tahun terakhir di Asia.
Mason Lee yang berusia 32 tahun telah muncul dalam film “Long Halftime Walk” karya Billy Lynn, “The Hangover Part II” dan yang terbaru membintangi komedi romantis Taiwan “Stand By Me”, drama Hong Kong “Limbo” dan “Who Killed Cock Robin”.
Dia dinominasikan untuk Penghargaan Golden Horse sebagai Aktor Pendukung Terbaik untuk kedua film terakhir tersebut.
Sementara itu, Bruce Lee datang ke Amerika Serikat dan menjadi guru bela diri bagi aktor seperti Steve McQueen dan lainnya. Dia mendekatinya seperti seorang ilmuwan, memadukan dan mencocokkan kualitas terbaik dari semua jenis gaya yang dia gabungkan ke dalam Jeet Kune Do.
Bruce Lee yang tampan dan ramah menjadi salah satu aktor Tionghoa-Amerika pertama yang memecahkan acara televisi primetime ketika dia berperan sebagai sahabat karib Kato di “The Green Hornet”.
Pada awal kariernya, Bruce Lee merasa frustasi karena tidak puas hanya menjadi pendamping, termasuk saat aktor kulit putih David Carradine dipilih berperan sebagai biksu Tiongkok dalam “Kung Fu” bukan Bruce Lee pada 1972.
Hal tersebut terjadi lantaran pada saat itu penonton dianggap belum siap menyaksikan serial yang dibintangi oleh aktor Asia sebagai pemeran utamanya.
Bruce Lee meraih kesuksesan global dalam serangkaian film Hong Kong. Dia berada di puncak pasar Amerika Serikat dengan “Enter the Dragon”, namun meninggal mendadak pada usia 32 tahun sebelum film itu dirilis tahun 1973.
Film biografi tentang Bruce Lee diproduseri olehLawrence Grey, Shannon Lee, Ben Everard, Brian Bell dan Ang Lee.
Elizabeth Gabler dan Marisa Paiva mengawasi proyek untuk 3000 Pictures milik Sony. Proyek ini akan mempertemukan Gabler, Paiva, dan Tom Rothman dengan sang sutradara setelah mereka bekerja sama sebelumnya di “Life of Pi”.
“Bruce Lee adalah proyek lama untuk Ang Lee dan kisah yang sangat emosional yang menggambarkan kemenangan dan konflik dari salah satu pahlawan aksi di kehidupan nyata terkemuka di zaman kita,” kata Gabler.
“Kami semua di Sony dan 3000 Pictures bangga membantu Ang dan tim pembuat filmnya, menciptakan apa yang kami yakini akan menjadi film teatrikal yang luar biasa,” lanjutnya. *
Sumber : Antara