benuanta.co.id, TARAKAN – Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI menunjuk manajemen RSUD dr Jusuf SK agar meningkatkan Sumber Daya Manusia (SDM) penanganan bedah jantung.
“RSUD dr Jusuf SK sudah mempersiapkan ada 15 perawat yang sedang berproses pelatihan di Rumah Sakit Harapan Kita Jakarta ada 5 perawat, lalu di RSUP Dr Sardjito Yogyakarta ada 12 perawat mereka pelatihan 3 bulan lamanya,” kata Kepala Bidang Pelayanan dan Keperawatan RSUD dr Jusuf SK Bethy Mariana S.Kep Ns Rabu (26/10/2022).
Ia mengungkapkan tahun depannya giliran dokter spesialis jantung akan mengikuti pendidikan selama satu tahun.
“Jadi kita harapkan nanti kalau ada kasus-kasus penyumbatan pada jantung tidak perlu lagi direfral ke rumah sakit yang lain tapi untuk Kaltara, RSUD dr Jusuf SK bisa menjadi pusat rujukan,” ungkapnya.
Bethy melanjutkan sebagai informasi rata-rata perawat di RSUD dr Jusuf SK pun tamatan D-3 dari Universitas Borneo Tarakan dan Politeknik Kaltara.
“Kita punya tenaga kesehatan perawat mencapai 500-an orang di RSUD dr Jusuf SK dan bidan ada 75 orang mereka asalnya dari Kota Tarakan kecuali S1 Keperawatan yang penerimaan melalui CPNS baru 30 persen, tapi sekarang ada sekitar 50 orang perawat yang dari D3 melanjutkan S1 melalui jalur kerja sama dengan Universitas Borneo,” jelasnya.
Pihaknya menegaskan sampai saat ini seluruh perawat di RSUD dr Jusuf diminta meningkatkan kemampuan kompetensi.
“Makanya pelatihan-pelatihan di RSUD dr Jusuf SK ini tidak pernah berhenti jadi perawat kami itu minimal dalam 1 tahun ada 1 pelatihan dia ikuti,” tuturnya.
Adapun dalam waktu dekat Bethy akan mengadakan pelatihan komunikasi terapeutik. “Artinya dengan kita berkomunikasi kepada pasien dan keluarga kita berharap perawat ini lebih tangguh dan semakin semangat bahwa dengan berkomunikasi lewat verbal maupun lewat non verbal kita bisa mengurangi rasa sakit pasien alami,” pungkasnya. (*)
Reporter: Georgie Silalahi
Editor: Yogi Wibawa