Jangan Asal Fashion, Yuk Kenali Manfaat Penggunaan Kawat Gigi

benuanta.co.id, TARAKAN – Kawat gigi atau behel santer digunakan masyarakat untuk memperbaiki gigi atau rahang yang tidak rata hingga gigi yang bertumpuk.

Namun masa kini tak jarangan anak muda hingga orang dewasa menggunakan behel tanpa pengawasan dokter gigi.

Menurut drg. Hardianti Maulidita Haryo Sp.Perio dari poli gigi RSUD dr Jusuf SK, mengatakan penggunaan kawat gigi apa bila terindikasi sakit tertentu pada rongga mulut seharusnya mendapat perawatan intensif dari dokter gigi.

“Sebaiknya harus ke dokter gigi, ikut konsultasi gigi dulu tentang kasus. Misalnya kasus ringan sedang berat, kalau berat tentu harus ada tindakan pembedahan kan sudah ada dokter spesialisnya,” ucapnya kepada benuanta.co.id Kamis (13/10/2022).

Hal tersebut membuatnya sangat menyayangkan masyarakat masa kini memakai behel untuk sekadar mengikuti fashion.

“Atau pasang sendiri atau bukan ke tempat dokter ahli gigi ini sangat disayangkan, nanti kalau ada keluhan baru ke dokter gigi itu biasanya,” ungkapnya.

Bahkan kata dia, tak jarang ada pasien yang mendapat pelayanan intensif poli gigi di RSUD dr Jusuf SK lantaran memasang sendiri karet kawat gigi.

“Pasang sendiri karet kawat giginya tentunya ini tidak sesuai cara perawatan intensif gigi yang benar, sehingga giginya berpotensi berlubang dan goyang, serta banyak karang gigi pada sekitar saat lakukan perawatan sendiri bukan ke dokter,” terangnya.

Dia menganjurkan bahan yang aman menggunakan kawat gigi untuk anak-anak dan dewasa adalah titanium.

“Titanium dan aman dipakai dalam rongga mulut,” ungkapnya.

Adapun penggunaan behel ada dua jenis yang perlu diperhatikan bagi dewasa dan anak-anak.

“Jenisnya ada dua yang lepasan sama yang fix. Kalau yang lepasan kawat gigi-nya bisa dilepas pasang fungsinya sama untuk merapikan gigi, kalau fix yang permanen ditempel ada yang berbahan logam ada yang dari porselen,” tuturnya.

Penggunaan kawat gigi lepasan, ia menjelaskan biasa sering digunakan pasien dengan tingkat gejala ringan.

“Penggunaan kawat gigi lepasan biasanya kasus ringan misalnya satu dua gigi dapat perawatan intensif ke posisi semulanya, kalau permanen biasa pada tindakan banyak gigi, ditambah misalnya ada gigi harus dicabut atau harus ada tindakan pembedahan sebaiknya harus pakai fix dan perawatannya 6 bulan keatas,” jelasnya.

Sementara itu supaya tidak sering terjadi penyakit sakit gigi, pihaknya menyarankan kepada masyarakat agar rajin membersihkan karang gigi pagi dan malam.

“Rajin ke dokter gigi 3 sampai 6 bulan sekali, jangan ada keluhan baru ke dokter gigi kemudian kalau sudah ada keluhan segera datang ke dokter gigi terdekat dan jangan dipandang sepele, karena jika rongga mulut kita kurang sehat ada lubang gusi berdarah gigi goyang banyak karang gigi tentunya tidak baik juga buat kesehatan gigi,” pungkasnya. (*)

Reporter: Georgie Silalahi

Editor: Yogi Wibawa

TS Poll - Loading poll ...
Coming Soon
Calon Pemimpin Kaltara 2024-2029 Pilihanmu
{{ row.Answer_Title }} {{row.tsp_result_percent}} % {{row.Answer_Votes}} {{row.Answer_Votes}} ( {{row.tsp_result_percent}} % ) {{ tsp_result_no }}

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *