benuanta.co.id, TANJUNG SELOR – Jalan yang terputus akibat longsor di Krayan Selatan, Kabupaten Nunukan kini mulai dilaksanakan penanganan walaupun masih bersifat sementara. Hal ini supaya masyarakat yang selama ini terisolasi bisa melakukan aktivitas, seperti melakukan distribusi bahan pokok dan kebutuan lainnya.
Melalui kegiatan ekspedisi keliling Krayan yang terlaksana sejak hari Sabtu 1 Oktober 2022, dengan jalur Long Bawan – Long Layu – Binuang – Ba Liku Long Bawan. Kepala Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang Perumahan dan Kawasan Pemukiman (PUPR Perkim) Provinsi Kaltara, Datu Iman Suramenggala bersama tim memantau langsung ke lapangan.
“Kami melaksanakan ekspedisi keliling Krayan untuk memantau kegiatan di lapangan dan ingin mengetahui kondisi jalan yang putus karena longsor,” ungkap Datu Iman Suramenggala kepada benuanta.co.id, Rabu 5 Oktober 2022.
Dia menjelaskan sejak hari Senin 3 Oktober 2022 telah berhasil dibuat jalan sementara, untuk konektivitas Krayan Induk tepatnya di Lembudud menuju Long Layu Krayan Selatan . Kata dia, terpenting masyarakat sudah bisa melakukan kegiatan, sembari jalan penghubung dikerjakan.
“Karena sifatnya sementara bila pengalihan jalan telah selesai, maka jalan sementara ini akan ditutup kembali. Karena rawan longsor apalagi bila curah hujan tinggi,” tuturnya.
Selama melakukan kunjungan kerja dalam giat ekspedisi keliling Krayan. Dirinya pun melakukan koordinasi dengan Pemerintah Kecamatan Krayan Selatan dan aparat TNI Polri. Agar penanganan jalan yang terputus sejak 5 September 2022 segera terlaksana.
“Kami melaksanakan diskusi bersama aparat kecamatan dan TNI Polri di Long Layu untuk percepatan penanganan jalan yang longsor,”
Menurut pantauannya, selama perjalanan beberapa titik jalan berlumpur sehingga sulit dilalui. Di perjalanan ke lokasi pun sempat beberapa kali berhenti karena kondisi hujan yang cukup deras. (adv)
Reporter: Heri Muliadi
Editor: Matthew Gregori Nusa