benuanta.co.id, MAKASSAR – Sebagai bentuk penolakan terhadap kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) yang dianggap tidak pro terhadap rakyat, Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Kota Makassar menggelar aksi unjuk rasa.
Aksi ini berlangsung di sejumlah tempat, yakni di bilangan jalan A.P Pettarani dan simpang empat BTP – Tallasa, Makassar, Sabtu kemarin (10/9).
Aksi ini dilakukan dengan membentangkan spanduk dan poster penolakan kenaikan harga BBM serta membagikan brosur.
Aksi itu diikuti pengurus, anggota, dan simpatisan PKS. Serta Ketua Fraksi DPRD Kota dan ketua DPD PKS Kota Makassar Anwar Faruq, Ketua Bidang Kaderisasi Shafir Gora, pengurus DPD dan pengurus di tingkat cabang dan ranting se Kota Makassar.
Anwar Faruq mengaku aksi tersebut digelar sebagai bentuk keprihatinan terkait kebijakan kenaikan harga BBM. Aksi ini mendesak pemerintah meninjau kembali kenaikan harga BBM bersubsidi.
Sebab masyarakat, kata dia, akan menderita karena dampak besar dari kenaikan harga BBM. Menurutnya, pemerintah masih bisa mengambil opsi pilihan lain untuk menopang subsidi BBM.
“Banyak alternatif lainnya bisa dilakukan pemerintah untuk bisa stabilkan ekonomi. Uang-uang yang dirampok oleh para koruptor itu harus bisa dikembalikan sehingga bisa digunakan masyarakat,” ungkap Anwar melalui keterangannya, Senin, (12/9).
Sementara itu, Bidang Kaderisasi PKS Kota Makassar, Shafir Gora juga menyayangkan kebijakan pemerintah menaikkan harga BBM yang memiliki dampak terhadap sektor lainnya.
“Kita harus memastikan, apa yang dilakukan pemerintah hari ini harus segera kita hentikan, agar tidak ada lagi kesewenangan ke depannya,” bebernya.
Sama halnya, ketua DPC Biringkanaya Adam Basra menyatakan, PKS Makassar secara tegas menolak kebijakan pemerintah yang menaikkan harga BBM. Sehingga aksi ini menunjukkan, PKS serius mengawal upaya menurunkan kenaikan harga BBM. (*)
Reporter: Akbar
Editor: Yogi Wibawa