benuanta.co.id, TANA TIDUNG – Destinasi wisata Gunung Rian, Kabupaten Tana Tidung (KTT) ternyata masih menjadi destinasi wisata incaran warga luar daerah.
Letaknya yang sangat strategis berada tepat di Jalan Poros Provinsi, serta menjadi destinasi wisata pengunungan yang paling mudah untuk diakses, membuat destinasi wisata ikonik KTT ini, menjadi salah satu incaran wisatawan jika melakukan perjalanan.
Seperti yang diungkapkan oleh Aris Munandar, ia mengaku sengaja rela melakukan perjalanan jauh hanya untuk menikmati indahnya kenikmatan alam yang disajikan oleh Gunung Rian.
“Saya datangnya kesini dengan rombongan, tujuan kita ialah dari Tarakan mau ke Malinau. Tapi karena lewat jalur Darat KTT, kita jadinya ingin singgah ke Gunung Rian,” kata Aris, pada Senin 12 September 2022.
Meski awalnya ia mengaku sangat lelah, karena harus melakukan perjalanan jauh, tapi seketika perasaan lelah itu hilang, ketika merasakan sensasi keindahan alam yang ada di Gunung Rian.
“Naik gunungnya cukup mudah karena ada tangga, lalu sepanjang jalan alamnya juga masih asri, ditambah kita juga boleh berenang di air terjunnya. Makanya kita sangat puas ada disini,” ujarnya.
Sedangkan untuk fasilitas umum yang diberikan, Aris mengatakan kalau dirinya juga sangat terpuaskan. Selain harga retribusi masuk ke Gunung Rian yang sangat murah, dirinya bersama rombongan juga mendapatkan fasilitas umum yang sangat bersih dan terjangkau.
“Untuk Dewasa kita Cuma perlu membayar Rp 2 ribu, sepanjang jalan naik keatas juga terdapat banyak toilet yang kondisinya sangat bersih. Jadi sangat terjangkau lah untuk berwisata kesini,” terangnya.
Sementara itu, kepala Dinas Pariwisata Pemuda Olahraga (Dispora) Tana Tidung, Iwanto menjelaskan kalau saat ini destinasi wisata Gunung Rian, memang masih menjadi destinasi wisata ikonik di KTT.
Sehingga untuk menjaga ikonik Gunung Rian, Iwanto bersama dengan warga sekitar kerap melakukan perawatan rutin terhadap fasilitas umum yang ada di Gunung Rian, agar para wisatawan membawa cerita yang bagus saat pulang dari berwisata ke Gunung Rian.
“Kerja bakti bersama warga kerap kita lakukan, karena kita punya tujuan kalau kaki Gunung Rian bisa menjadi pusat ekonomi warga sekitar,” kata Iwanto.
“Sedangkan untuk retribusi masuk memang kita patok Rp 2 ribu untuk dewasa dan Rp seribu untuk anak-anak, kita sesuaikan biaya retribusi itu, sesuai dengan Perda kita,” pungkasnya.(*)
Reporter: Osarade
Editor: Ramli