Juara Lomba Debat Bawaslu, Tim SMAN 1 Terpadu Wakili KTT Lomba Debat Tingkat Provinsi Kaltara

benuanta.co.id, TANA TIDUNG – Lomba debat antar pelajar SMA/SMK, se- Kabupaten Tana Tidung (KTT) yang dilaksanakan oleh Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) KTT resmi ditutup.

Lomba debat yang merupakan lomba debat pelajar pertama di KTT ini, ditutup dengan tim dari SMAN 1 Terpadu KTT yang keluar sebagai juara 1 dan juara 2.

Juara 1 dari lomba debat antar pelajar ini, akan menjadi perwakilan dari KTT untuk lomba debat antar pelajar SMA/SMK, se Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara) yang digelar oleh Bawaslu Provinsi Kaltara.

“Intinya kita sebagai tim pemenang siap mewakili KTT untuk lanjut dilomba debat pelajar se – Provinsi,” kata guru pendamping, SMAN 01 Terpadu KTT, pada Rabu, 3 Agustus 2022.

Ia menambahkan lomba debat antar pelajar ini merupakan progres yang bagus untuk membangun mental dan karakter pelajar. Sehingga sebagai guru Arman berharap, agar lomba debat seperti ini bisa menjadi lomba rutin digelar setiap tahun.

“Jika tidak dari Bawaslu kan, penyelenggaranya bisa dari pihak lain. Karena lomba ini sangat baik bagi perkembangan pelajar. Dimana mereka bisa mengadu gagasan dan wawasan dalam posisi yang bertolak belakang,” ujarnya.

Disisi lain, salah satu juri dari lomba debat antar pelajar ini, Ibrahim mengatakan kalau para peserta yang mengikuti lomba ini, sebenarnya memiliki wawasan dan kemampuan yang sama. Hanya saja para peserta sering terjebak kedalam isi materi debat, yang normatif dan bersifat formil.

“Sehingga ketika mereka kontra dengan hal-hal itu, mereka menjadi kebingungan. Tapi, ini juga merupakan lomba debat pelajar pertama di KTT, sehingga mereka bisa mengambil pengalaman dari lomba ini,” ujar Ibrahim.

Dari segi penilaian, Ibrahim menjelaskan ada 3 poin yang menjadi dasar penilaian dewan juri dalam lomba debat ini, seperti pemahaman terhadap materi, kekompakan tim dan kemampuan individual peserta.

“3 poin ini yang menjadi dasar penilaian dewan juri dan masing-masing juri memiliki penilaiannya sendiri, lalu nilai itu digabung dengan nilai dari juri yang lain,” ujarnya.

Ia menambahkan lomba debat yang diadakan oleh Bawaslu kali ini, merupakan kegiatan yang sangat baik karena biasa mendidik para pelajar mengenai arti dari Pemilu, dan fungsi dari mengawas berjalannya Pemilu.

“Secara tidak langsung lomba debat ini mengkampanyekan hal ini, dan kita berharap para pelajar ini bisa menjadi corong bagi pelajar lain dalam memahami pelanggaran-pelanggaran pemilu,” pungkasnya.(*) 

Reporter: Osarade

Editor: Ramli

WhatsApp
TERSEDIA VOUCHER

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *