Waspada, Hujan Guyur Malam Hari Berpotensi Longsor dan Banjir

benuanta.co.id, TARAKAN – Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Tarakan memberikan peringatan dini atas prakiraan cuaca yakni hujan yang diprediksi terjadi pada malam hari, Kamis (12/5/2022). Cuaca tersebut berpotensi menimbulkan terjadinya longsor dan banjir di Tarakan, sehingga warga dihimbau untuk selalu waspada.

Prakirawan BMKG Tarakan, Raa’ina Farah Nur Annisa, S.Tr mengatakan, berdasarkan prediksi BMKG Kota Tarakan berpotensi hujan pada malam hingga pagi.

“Pada malam ini diperkirakan akan terjadi hujan ringan pada pukul 23.00 WITA, 02.00 WITA, 05.00 WITA dan 08.00 WITA,” ungkap Prakirawan BMKG Tarakan itu.

Baca Juga :  KSOP Tarakan Sebut Ratusan Penumpang Gagal Berangkat Gegara Calo

Menurut BMKG Tarakan, cuaca menunjukkan hujan ringan akan terjadi hingga pagi pukul 08.00 WITA.

Prediksi cuaca tersebut ditujukan untuk semua kecamatan di Kota Tarakan yakni Tarakan Utara, Tarakan Timur, Tarakan Tengah dan Tarakan Barat serta berlaku hingga Jumat, 13 Mei 2022 pukul 08.00 WITA.

Sementara itu, suhu udara diperkirakan sekitar 24-30 derajat Celsius, kecepatan angin 20 kilometer per jam dan kelembapan 80-90 %.

Baca Juga :  Imigrasi Tarakan Sudah Bisa Terbitkan Paspor Elektronik

Sementara itu, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Tarakan pun bersiaga dengan cuaca yang kerap memungkinkan hujan dalam sepekan ini.

“Untuk kondisi Kota Tarakan minggu ini sesuai dengan rilis peringatan dini dari BMKG bahwa potensi cuaca yang terjadi justru mengarah pada terbentuknya awan dan dimungkinkan terjadi hujan ringan hingga lebat, sedangkan nilai potensi kekeringan kecil,” ucap Kepala Seksi Pencegahan BPBD Tarakan, Budi Soenjoto pada, Selasa (10/5/2022).

Baca Juga :  Janji Bayar Tanahnya Tak Ditepati, Sento Tutup Akses Jalan Utama ke Pemakaman

Tak luput untuk bersiaga, BPBD pun mengimbau masyarakat agar mewaspadai dampak yang potensi terjadi pada musim hujan ini. Ancaman bencana itu diprediksi BPBD Tarakan yakni tanah longsor, banjir dan pohon tumbang.

“Sehingga perlu masyarakat tingkatkan kewaspadaan dan kesiapsiagaan dalam menghadapi cuaca ekstrim tersebut karena dampak yang ditimbulkan dapat berupa tanah longsor, banjir dan pohon tumbang,” tambah Budi. (*)

Reporter: Kristianto Triwibowo
Editor: Matthew Gregori Nusa

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *