benuanta.co.id, TANA TIDUNG – Dukung adanya peningkatan pelayanan kebutuhan air bersih di Kabupaten Tana Tidung (KTT), Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) KTT siap alokasikan anggaran lebih kepada PDAM Aki Yambir KTT pada tahun 2023 mendatang.
Anggota Komisi III DPRD KTT, Rizal mengatakan Rencana Pembahasan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (RPAPB) tentunya akan memasukan rencana penambahan anggaran untuk PDAM KTT. Hal itu diperkuat oleh adanya lahan hibah yang diberikan oleh masyarakat kecamatan Tana Lia untuk pembangunan jaringan PDAM.
“Lahan hibah itu tidak mungkin akan dibiarkan terus menjadi lahan yang kosong, tentu akan ada perencanaan pembangunan PDAM di sana,” kata Rizal, Senin (7/2/2022).
“Apalagi misi-visi pemerintah kita juga memberikan pelayanan air bersih se-kabupaten, sehingga penambahan anggaran PDAN pada tahun depan juga akan masuk dalam prioritas kita,” tambahnya.
Kecamatan Tana Lia sendiri, saat ini merupakan salah satu wilayah terisolir di KTT, jaraknya yang jauh dari ibu kota Tana Tidung membuat kecamatan ini sulit terjangkau pelayanannya.
Namun dengan adanya pembenahan yang dilakukan oleh DPRD bersama Pemkab KTT, membuat daerah Tana Lia menjadi sering terakses pelayanan.
“Baik jauh atau dekat itu sama saja, karena misi-visi kita di DPRD bersama dengan pemerintah saat ini menciptakan pelayanan publik dan pembangunan yang merata di KTT,” ujarnya.
Terpisah, Direktur PDAM Aki Yambir KTT, Winarno mengungkapkan dengan adanya perencanaan penambahan anggaran yang dilakukan oleh DPRD merupakan angin segar bagi pihak PDAM.
Pasalnya, selama ini dalam memperbaiki ataupun menganti unit pipa Sambungan Air Rumah (SAR) PDAM Aki Yambir masih mengandalkan alat-alat lama sisa peninggalan KTT, saat masih berstatus kecamatan.
“Tentu penambahan anggaran akan mempermudah kita dalam memperluas pelayanan air bersih kita yang nantinya juga akan berdampak pada peningkatan PAD,” ungkap Winarno.
Tak lupa, Winarno juga mengucapkan rasa terima kasihnya kepada masyrakat Tana Lia yang telah menghibahkan lahannya untuk pembangunan pelayanan air PDAM.
“Insyallah lahan hibah itu akan kita pertanggung jawabkan dengan memberikan pelayanan air bersih kepada masyarakat. Apalagi selama ini masyarakat disana juga mengaku hanya mengandalkan air hujan dan sumur dalam memenuhi kebutuhan air bersih,” tutupnya. (*)
Reporter : Osarade
Editor : Yogi Wibawa