benuanta.co.id, NUNUKAN – Objek Wisata Gerbang Satria di Nunukan salah satu langkah pemerintah dalam upaya mempercepat pembangunan di perbatasan.
Camat Lumbis Pansiangan, Lumbis mengatakan, selain wisata giram, juga akan mengembangkan hiking, rafting dan jetski.
“Kami menyebutnya gerbang karena kami di perbatasan Indonesia dan Malaysia, sedangkan Satria merupakan kehidupan masyarakat yang ada di perbatasan. Rela hidup serba keterbatasan, dalam bentuk satria sebagai anak bangsa menjaga batas Negera,” terang Lumbis, Ahad (21/11/2021).
Masyarakat Lumbis Pansiangan berharap peran pemerintah baik tingkat pusat dan daerah mendukung pembangunan wisata riam di Lumbis Pansiangan.
Lanjut Lumbis, pangsa pasar wisata rafting yang ada di Lumbis Pansiangan akan diarahkan ke negara tetangga, mengingat jaraknya dekat dari Labang menuju Pagalungan, Malaysia hanya membutuhkan waktu 50 menit. “Akses negara tetangga juga sudah bagus karena sudah ada jalan, naik perahu 30 menit sudah sampai di Lumbis Pansiangan,” jelasnya.
Objek wisata ini juga memiliki refting perahu karet 13 unit, jetski sebanyak 5 unit, tidak hanya itu, terdapat homestay sebanyak 18 kamar. Untuk ke depannya akan dikembangkan sport wisata lainnya hiking dan pemancingan ikan Palian.
Salah satu paket wisata dalam Gerakan Pembangunan Pariwisata Riam/Giram di Lumbis Pansiangan adalah Palian-fishing trip dengan penangkap ikan secara tradisional (Pancing, Tawou, Jala dan Pukat).
Datang ke Objek Wisata di Lumbis Pansiangan ini berkelompok lebih murah karena dalam penyewaan jetski selama satu jam Rp. 500 ribu, jika satu orang dikenakan tarif Rp 100 ribu, Sedangkan perahu karet satu jam paket termurah Rp 300 ribu yang bisa dimuat 6 orang, satu orang dikenakan Rp 50 ribu, sedangkan homestay Rp 250 ribu.
Perjalanan dari Lumbis Menuju Lumbis Pansiangan menggunakan perahu Rp 7 juta, jika 10 orang lebih murah. Sedangkan dari Nunukan menggunakan perahu dengan modal Rp 2 juta, per 10 orang sudah bisa sampai di objek wisata di Lumbis Pansiangan. “Dengan Rp 2 juta sudah bisa menikmati fasilitas yang ada, karena bayarnya bersama-sama,” pungkasnya. (*)
Reporter: Darmawan
Editor: Ramli