TANA TIDUNG – Sosialisasi Pendidikan Politik Masyarakat secara resmi dibuka Bupati Tana Tidung, Ibrahim Ali. Sosialisasi dengan tema ‘Membangun Etika dan Budaya Politik’ itu dalam rangka peningkatan demokrasi di Kabupaten Tana Tidung pada Selasa, 2 November 2021.
Acara tersebut dihadiri Ketua dan Unsur Pimpinan DPRD Tana Tidung, Sekretaris Daerah Tana Tidung, Kepala Kesbangpol Provinsi Kalimantan Utara Dr.Ir.H. Hermawan, M.Si, Dandim 0914, Kepala OPD di Pemerintah Kabupaten Tana Tidung, Ketua KPU Kabupaten Tana Tidung, Ketua Bawaslu, Tokoh Adat, Tokoh Agama, Tokoh Masyarakat, Tokoh Pemuda, Pelajar dan peserta Sosialisasi Pendidikan Politik Masyarakat.
“Saya mengucapkan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada badan kesatuan bangsa dan politik yang telah menginisiasi kegiatan ini. Karena kegiatan ini merupakan momentum yang sangat baik untuk kita dapat saling mempererat tali silaturahmi, dan persaudaraan serta sebagai media pengetahuan dan pemahaman tentang pentingnya pendidikan etika dan budaya politik,” ungkapnya.
Kata Bupati etika politik pada dasarnya berkaitan erat dengan sikap, nilai, maupun moral yang sejak azali dimiliki oleh manusia. Lanjut dia, etika politik merupakan filsafat moral yang membahas tentang dimensi politik kehidupan manusia serta membahas prinsip-prinsip moralitas politik.
“Ada beberapa aspek yang mesti bersama-sama kita jaga dan tingkatkan. Pertama, bagaimana agar dapat menjadi pemilih yang cerdas. Kedua, upayakan untuk meningkatkan fungsi dan peran partai politik dalam pendidikan politik. Ketiga, selalu menjaga netralitas dan integritas. Keempat, selalu bersikap anti terhadap money politic, hoax, dan politisasi sara. Kelima, tidak berlebihan dan fanatik, dan keenam, selalu menanamkan budaya sikap menang siap kalah,” tuturnya.
Ia juga berharap para peserta dapat memanfaatkan forum dengan sebaik-baiknya untuk saling menjalin silaturahmi, serta menambah pengetahuan juga pemahaman tentang pentingnya pendidikan etika budaya politik yang baik, sehat, dan bersih.
“Pesta demokrasi sudah berlalu, karena setiap masa ada pemimpinnya dan setiap pemimpin ada masanya. Tidak ada yang abadi di dunia ini, hanya Tuhan yang bersifat kekal. Semua hanya amanah yang dititipkan dan suatu saat akan kembali kepada-Nya. Mari kita bersama-sama bergandengan tangan dalam membangun Tana Tidung Upun Taka yang kita cintai ini. Kita buang ego pribadi dan golongan, kita bersatu dalam mewujudkan Tana Tidung yang berperadaban, sejahtera, indah dan humanis (Bersih),” tutupnya. (*)
Editor : Nicky Saputra