TANA TIDUNG – Pemerintah Kabupaten Tana Tidung (KTT) menggelar acara Tana Tidung Berzikir dan Bersholawat bersama KH. Munawar Ghazali Al Banjari atau Guru Kubah Martapura Kalimantan Selatan (Kalsel), yang digelar di Masjid Agung At Taqwa, Jumat malam, 25 Juni 2021.
Kegiatan Tana Tidung Berzikir dan Bersholawat dihadiri Bupati Tana Tidung Ibrahim Ali beserta Komandan Kodim 0914/TNT Letkol Czi Tri Prio Utomo, Ketua DPRD Jamhari, Kepala OPD, para ASN dan para kaum muslimin Kabupaten Tana Tidung.
Bupati Tana Tidung, Ibrahim Ali dalam sambutannya mengatakan, Agama Islam merupakan agama yang menciptakan kedamaian, keselamatan dan kesejahteraan bagi kehidupan umat manusia. Tentunya kehidupan yang damai dan sejahtera harus diupayakan bersama, salah satunya dengan sengaja mengajak umat Islam untuk meningkatkan kesadaran umat beragama dan senantiasa menghargai perbedaan dalam bingkai persatuan.
“Pada kesempatan ini kita bersama-sama berkumpul dan bersilaturahmi untuk mengikuti zikir dan selawat demi Tana Tidung yang lebih baik, damai, sejahtera dan mendapatkan curahan berkah dan rahmat dari Allah Subhanahu Wa Ta’ala,” jelasnya.
Kita semua sebagai umat Islam, kata Bupati, perlu memaknai bahwa hijrah menjadi lebih baik dalam perspektif kekinian sebagai momentum untuk memperbaharui sikap mental dan dan perilaku yang menyebabkan kepentingan umat terabaikan. Hijrah dari sikap pertikaian, dan perpecahan kepada persaudaraan dan persatuan, serta hijrah dari sikap mementingkan diri sendiri atau golongan, menjadi sikap peduli kepada kepentingan bersama.
“Sebagaimana Rasulullah SAW diperintahkan untuk hijrah, kita sebagai umat Islam juga harus melaksanakan hijrah. Hanya saja hijrah yang harus dilakukan saat ini adalah berusaha memperbaiki dan meningkatkan kualitas diri. Berusaha supaya masa depan lebih baik dari masa lalu, hari ini lebih baik dari hari kemarin dan hari esok harus lebih baik dari hari ini,” ujar Ibrahim Ali.
Di samping itu, kata Ibrahim Ali, peristiwa hijrah Rasulullah SAW agar dijadikan sebagai penyemangat dan pendorong untuk melakukan hijrah dari kemaksiatan menuju ketaatan, dari kemusyrikan menuju ketauhidan, dari kebodohan menuju kemajuan dan dari kemiskinan menuju kecukupan. Maka dari itu, dirinya mengajak semua untuk hijrah di jalan Allah SWT dan mengarahkan pikiran membangun negeri.
Dengan pesatnya perkembangan pengetahuan teknologi, tentunya kata Bupati tidak mudah untuk mengontrol para generasi muda dalam memanfaatkan informasi yang diperoleh begitu cepat. Hal ini menuntut adanya perimbangan pembinaan keagamaan sebagai pondasi kehidupan masyarakat, wabil khusus KTT. Sebagai umat Islam, harus dapat memilih dan memilah informasi sehingga tidak bertentangan dengan nilai-nilai Islam.
“Marilah kita tingkatkan keimanan dan ketakwaan kita melalui momentum Tana Tidung Berdzikir dan Bersholawat, kita pererat ukhuwah islamiah, bashariah dan wathaniyah kita. Sehingga tercipta tatanan masyarakat yang harmonis, beradab dan penuh kedamaian,” tutur Bupati Ibrahim Ali.(*)
Reporter : Dwi
Editor: M. Yanudin