9 Orang Terkonfirmasi Positif Covid-19 di Nunukan, Satu Orang Balita 1,11 Tahun

NUNUKAN – Sebanyak 9 orang terkonfirmasi positif covid-19 di Kabupaten Nunukan hingga hari ini. 9 positif baru ini dari 25 orang yang diambil sampel specimen, dengan rincian 23 diagnosa dan 2 orang follow up pengobatan.

“Dari 25 orang yang kita ambil specimennya, 21 orang hasilnya sudah keluar, tinggal menunggu 4 orang diagnosa yang belum keluar hasilnya. Ada penambahan kasus konfirmasi positif di Kabupaten Nunukan sebanyak 9 kasus baru,” kata Juru Bicara Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Nunukan, Aris Suyono, Sabtu (28/11/2020).

Kesembilan orang itu di antaranya pasien NNK#75, umur 30 tahun jenis kelamin perempuan, beralamat di Jalan Ujang Dewa, Nunukan Selatan. Kemudian pasien NNK#75 dengan inisial AG, perempuan 30 tahun yang merupakan tenaga kesehatan (Nakes) di RSUD Nunukan, merupakan kontak erat dari pasien NNK#71 dan pasien NNK 72 pada saat berobat di IGD RSUD Nunukan.

Kemudian pasien NNK#76, umur 25 tahun, jenis kelamin perempuan yang beralamat di Binusan, RT 10, Nunukan. Pasien NNK#76 ini inisial AF perempuan 25 tahun merupakan suspek yang ditemukan di RSUD Nunukan. Masuk RSUD Nunukan dengan gejala ISPA dan hasil rapid test reaktif.

Pasien NNK#77 dengan inisial FB Perempuan 35 tahun, dengan alat Jalan Pembangunan, Nunukan Barat, merupakan suspek yang ditemukan di RSUD Nunukan. Masuk RSUD Nunukan dengan gejala anemia berat dan rapid test dengan hasil reaktif.

Baca Juga :  Divonis 1,9 Tahun, Karir Oknum ASN Disdukcapil Disebut Masih Bisa Terselamatkan

Pasien keempat NNK#78 dengan inisial MA laki-laki umur 1 Tahun 11 bulan, yang beralamat di Jalan Ujang Dewa, Nunukan Selatan. Merupakan pasien anak yang masuk RSUD Nunukan pada tanggal 14 November 2020 dengan diagnosa Febris. Hari ketiga Bacterial Infection, anemia, diare dan hasil foto thorax Pneumonia dan suspek TB Paru. Pada tanggal 16 November rapid test reaktif ketika akan dipindahkan ke Ruang ICU, kemudian dipindah rawat di  Ruang Isolasi Cempaka.

Pasien kelima NNK#79 berinisial LN perempuan 35 tahun, beralamat di Jalan Hasanuddin, Nunukan Utara, merupakan kontak erat dari Pasien NNK#71 dan NNK#72. Pasien keenam NNK#80 berinisial  MG perempuan 24 tahun, yang beralamat Jalan Hasanuddin, Nunukan Utara, merupakan suspek yang ditemukan oleh Puskesmas Nunukan. Pasien ini berobat ke Puskesmas pada tanggal 16 November 2020 dengan keluhan demam, nyeri menelan, ada gangguan indra penciuman dan kemudian dijadwalkan swab pada tanggal 17 November.

Pasien ketujuh NNK#81 berinisial YMP perempuan 31 tahun tinggal di Jalan Fatahillah, RT 10 Nunukan Tengah, merupakan calon pelaku perjalanan yang akan bepergian ke Makassar namun hasil pemeriksaan rapid test reaktif pada tanggal 11 Nopember 2020, dan pemeriksaan rapid test pada 18 November 2020 juga masih reaktif. Pasien ini kebetulan satu kantor dengan Pasien NNK #59, namun kita belum bisa menyimpulkan ada hubungan atau tidak antara pasien NNK# 59 dengan Pasien NNK#81 karena waktunya.

Baca Juga :  Jelang Nataru 2025, Disperindagkop Kaltara Awasi Peredaran Minol

Pasien kedelapan NNK#82 berinisial HA laki-laki 28 tahun warga Jalan Fatahillah, RT 10 Nunukan Tengah, merupakan suami dari Pasien NNK#75 yang kontak dengan Pasien NNK#71 dan NNK#72, dan pasien ini juga merupakan karyawan di Puskesmas Sedadap, tapi bukan nakes. Pasien ini juga memiliki gejala ISPA dan gangguan indera penciuman.

Pasien kesembilan NNK#83 berinisial A laki-laki 56 tahun, tinggal di Jalan Aji Kuning, RT 04, Sebatik Tengah, juga calon pelaku perjalanan yang datang di Puskesmas Aji Kuning dengan pemeriksaan Rapid Test Reaktif pada tanggal 12 November 2020, kemudian hasil rapid kedua juga masih reaktif pada tanggal 14 November dan dijadwalkan swab pada tanggal 17 Nopember.

“Untuk Pasien Follow Up NNK#70 dan NNK#73 hasilnya masih positif, belum dinyatakan sembuh, kita juga masih menunggu hasil follow up untuk pasien NNK#74 yang dirawat di RSUD Malinau,” jelasnya.

Lanjut dia, hasil yang didapatkan dari pengambilan specimen pada tanggal 17 dan 18 November 2020 dan dikirimkan pada tanggal 19 November. “Hari ini baru kita dapatkan pada tanggal 28 November 2020, sehingga dimungkinkan ada pasien konfirmasi yang sudah selesai melakukan isolasi mandiri, terutama bagi yang tidak bergejala. Namun kita tetap masih menunggu hasil Penyelidikan Epidemiologi yang dilaksanakan oleh Tim TGC masing – masing Puskesmas di wilayah tempat tinggal pasien,” terangnya.

Baca Juga :  Jelang Nataru, Arus Penumpang Mulai Meningkat di Pelabuhan Tunon Taka

Tim Teknis Kesehatan sampai dengan hari ini masih terus melaksanakan kegiatan Surveilans aktif di Puskesmas dan RSUD Nunukan baik melalui Surveilans ILI (Influenza like Ill) maupun Surveilan SARI (Severe Acute Respiratory Infection) dan terbukti kita masih menemukan kasus – kasus suspek dan hari ini berubah menjadi konfirmasi. Kita juga mengimbau kepada seluruh masyarakat untuk proaktif ketika ditemukan ataupun dinyatakan sebagai suspek untuk proaktif dan bersedia ketika kita teruskan untuk pengambilan specimen swab.

“Kita juga menginformasikan bahwa sejak hari ini 28 Nopember 2020, kita sudah memperkuat lagi kegiatan di pintu masuk terutama di PLBL lamhidjung seiring dengan peningkatan kasus di Kalimantan Utara khususnya di Kota Tarakan dan Kabupaten Bulungan,” imbuhnya.

Satgas Penanganan  COVID-19 mengimbau kepada masyarakat Kabupaten Nunukan untuk selalu taat dan disiplin melaksanakan protokol kesehatan, kondisi di lapangan masih sangat dinamis, masih memungkinkan terjadinya penularan di masyarakat. Kita berharap seluruh lapisan masyarakat untuk tetap disiplin menggunakan masker ketika berinteraksi dengan siapapun yang kita tidak tahu status kesehatannya, selalu membiasakan untuk cuci tangan menggunakan sabun dan air mengalir ataupun dengan handsanitizer  dan untuk selalu menjaga jarak 1 sampai dengan 2 meter ketika beraktifitas diluar rumah. (*)

 

Reporter: Darmawan

Editor: M. Yanudin

WhatsApp
TERSEDIA VOUCHER

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *