Mamuju – Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Provinsi Sulawesi barat akan melakukan pertemuan dengan Kapolda Sulbar Inspektur Jenderal Polisi Eko Budi Sampurno untuk mendesak pihak kepolisian mengusut tuntas pembunuhan wartawan sulawesion.com di Kabupaten Mamuju Tengah.
“Pada Senin pekan depan (24/8), kami menjadwalkan beraudiensi dengan Kapolda Sulbar agar kepolisian dapat segera mengungkap dan menangkap pelaku pembunuhan keji terhadap wartawan di Mamuju Tengah,” kata Wakil Ketua Bidang pembelaan Wartawan PWI Sulbar Mursalim Majid, di Mamuju, Jumat.
PWI lanjut Mursalim Majid, mengecam keras kasus pembunuhan terhadap wartawan di Mamuju Tengah tersebut.
“Tentu ini perbuatan yang sangat keji karena di tubuh korban ditemukan 17 luka tikaman sehingga pihak kepolisian harus segera mengungkap motif dan menangkap pelakunya agar tidak menimbulkan spekulasi,” tegas Mursalim Majid.
Ia juga berharap agar kasus pembunuhan wartawan di Mamuju Tengah tersebut dapat dijadikan pembelajaran bagi insan pers, khususnya di Sulbar untuk selalu berhati-hati dalam melakukan tugas jurnalistik.
“Buat teman-teman wartawan, kami mengingatkan agar tetap mengedepankan keselamatan dalam menjalankan tugas-tugas jurnalistik,” kata Mursalim Majid.
Kasus pembunuhan terhadap Demas Laira (28), seorang wartawan di Mamuju Tengah itu diketahui saat seorang sopir truk menemukan jasad korban tergeletak bersimbah darah, di jalan poros Mamuju-Palu Sulawesi Tengah, tepatnya di wilayah Desa Tasokko, Kecamatan Karossa, Kabupaten Mamuju Tengah, pada Kamis dinihari (20/8) sekitar pukul 02. 00 WITA.
Penemuan jasad wartawan yang awalnya diduga sebagai korban kecelakaan lalu lintas tersebut selanjutnya dilaporkan ke Polsek Karossa.
“Awalnya, penemuan jasad itu diduga korban kecelakaan lalu lintas, namun setelah dilakukan olah tempat kejadian perkara dan pemeriksaan terhadap tubuh korban, ditemukan sejumlah luka tikaman sehingga kuat dugaan korban meninggal akibat penganiayaan,” kata Kasat Reskrim Polres Mamuju Tengah Inspektur Polisi Satu Agung Setyo Negoro.
Dari hasil visum, ditemukan 17 luka tikaman di tubuh korban.
Di lokasi kejadian, polisi menemukan sejumlah barang milik korban, yakni sebuah sepeda motor, dompet serta tiga kartu pers kabardaerah.com dan targetkasus.com serta sulawesion.com atas nama Demas Laira.
Sementara, telepon genggam milik korban tidak ditemukan di lokasi ditemukannya jasad Demas Laira.
Hingga saat ini, pihak kepolisian masih terus melakukan penyelidikan untuk mengungkap kasus pembunuhan wartawan di Mamuju Tengah tersebut. (ant)