MALINAU – Semangat Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Malinau dalam memutus mata rantai penularan covid-19, ternyata semakin membakar semangat masyarakat. Masyarakat berniat untuk terus menekan angka kasus covi-19 yang telah meresahkan beberapa bulan ini.
Semangat keseriusan itu pun terlihat dari banyaknya aktivitas warga yang berbondong-bondong melakukan pencegahan dengan melakukan isolasi wilayah secara mandiri, dan beraktivitas dengan protokol kesehatan ringan.
“Malinau memang tanpa PSBB, karena masyarakat kita yang tersadar dan melakukan semuanya dengan sendirinya, dan itulah hebatnya masyarakat kita,” kata Bupati Malinau DR, Yansen TP M. Si
Semangat dari masyarakat Malinau ini pun diharapkan bisa terus berjalan dengan diberlakukannya program bulan bakti dan lomba desa bersih, kreatif dan inovatif. Di mana setiap desa diharapkan bisa menciptakan 1 produk andalan untuk bersaing dengan pasaran produk lokal lainnya.
“Bersih untuk menjaga kesehatan, kreatif untuk semangat melakukan kegiatan yang menghasilkan dan inovatif untuk menciptakan produk khas daerah. Baik produk pangan maupun berupa kreasi untuk dipasarkan menjadi produk ciri khas Malinau,” ungap pria yang akrab dengan sapaan YTP ini.
Tak hanya itu saja, bapak Gerakan Membangun Desa (Gerdema) ini juga mengaku mendapatkan inspirasi seperti itu sejak dirinya masih menjadi Seketaris Daerah (Sekda). Saat itu dirinya pernah melihat suatu desa yang begitu maju setelah menerapkan dan berharap suatu saat desa di Malinau nantinya bisa seperti itu juga.
“Dulu pernah studi banding di Thailand dan di sana terkenal dengan istilah 1 desa 1 produk dan ini juga yang saya harapkan desa-desa kita juga bisa menciptakan produk minimal 1 produk,” ujarnya.
“Tentunya setiap kepala desa jangan sungkan untuk memberikan paparan mengenai produk desa mereka, agar bisa segera dibantu oleh dinas-dinas terkait di bawah Pemkab,” tutupnya.(*)
Reporter: Osarade
Editor: M. Yanudin