TARAKAN – Menentukan terjangkit atau tidaknya pasien terhadap Covid-19, sampel darah atau uji SWAB biasanya dikirimkan ke laboratorium luar daerah. Dengan menggunakan mesin TCM, uji SWAB sudah bisa dilakukan di Tarakan.
Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan dan Penanganan Covid-19 Tarakan, dr. Devi Ika Indriarti, M. Kes mengatakan Mesin Tes Cepat Molekuler (TCM) telah ada di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Tarakan.
“Sebenarnya mesin tersebut sudah ada sebelumnya, namun Tarakan baru mendapatkan teknisi dan bantuan unit berupa cartridge untuk menjalankan uji SWAB mandiri,” ujarnya kepada benuanta.co.id, Senin 18 Mei 2020.
Selama ini untuk melakukan uji SWAB, sampel dikirimkan ke Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan (Balitbangkes) Jakarta atau Balai Besar Laboratorium Kesehatan (BBLK) Surabaya.
“Saat ini telah dilakukan uji SWAB di Tarakan menggunakan mesin TCM untuk melakukan pemeriksaan Covid-19, melakukan pemeriksaan 23 sampel dan hasilnya 4 positif, yaitu COVID 39, COVID 40, COVID 41, dan COVID 42,” terangnya.
“Namun berhubung cartridge yang dimiliki mesin TCM Tarakan saat ini terbatas, pasien yang diuji sampelnya hanya pasien yang memiliki potensi tinggi atau RDT positif,” tambahnya.
Devi menjelaskan, sebenarnya ada 63 sampel yang siap diuji, namun diprioritaskan 23 sampel yang diuji mandiri melalui TCM di RSUD Tarakan, sedangkan 40 sampel lainnya dikirimkan ke laboratorium rujukan.
“Kita melihat RDT Positif yang memiliki potensi tinggi kita arahkan sampelnya ke RSUD Tarakan, sisanya kita kirim ke Balitbangkes atau BBLK,” jelasnya.
Selain itu, jumlah cartridge yang diberikan pusat ke RSUD sebanyak 60 unit dan 60 unit cartridge dari RSUKT, Berhubungan di RSUKT teknisi mesin TCM-nya masih terhambat dengan PSBB di Jakarta, seluruh cartridge dialihkan ke RSUD terlebih dahulu.
“Kabupaten Nunukan juga mengirimkan cartridge sebanyak 60 unit ke RSUD, jadi totalnya ada 180 unit. Direncanakan Nunukan juga akan mengirimkan sampelnya ke RSUD Tarakan,” tutupnya. (*)
Reporter : Matthew Gregori Nusa
Editor : Nicky