BPOM dan Disdagkop Sidak Supermarket, Masih Ada Produk Kedaluwarsa, TIE, dan Rusak

TARAKAN – Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) menggandeng Dinas Perdagangan dan Koperasi (Disdagkop) Kota Tarakan melaksanakan inspeksi mendadak (sidak) sarana distribusi pangan di Tarakan, Rabu 13 Mei 2020 kemarin.

Sebanyak 3 supermarket didatangi petugas gabungan. Alhasil, masih ditemukan produk pangan yang kadaluwarsa (Expired), Tanpa Izin Edar (TIE) dan rusak.

Calon Gubernur Kalimantan Utara 2024-2029 Pilihanmu
1591 votes

Kepala BPOM Kota Tarakan Musthofa Anwari, S.Si, Apt, menuturkan masih ditemukan produk yang tanpa ijin edar, kadaluwarsa maupun yang penyok.

Baca Juga :  Disnakertrans Tarakan Buka Posko Pengaduan Masalah THR

“Produk-produk tersebut ada yang dimusnahkan, ada yang dikembalikan (return) kita tunggu satu minggu ini ada bukti return,” terang Musthofa pada Rabu, 13 Mei 2020 di kantor BPOM Kota Tarakan di Jalan Yos Sudarso.

Produk pangan yang kadaluwarsa dilakukan pemusnahan di tempat sidak. Sedangkan produk TIE dan rusak atau penyok dikembalikan.

Baca Juga :  Curi Motor untuk Biaya Pulang Kampung, MR Diciduk Polisi  

“Kita musnahkan di tempat produknya. Ada sekitar 10-15 merek, TIE kita kembalikan, ada yang dimusnahkan (produk Malaysia). Kita suruh buat surat pernyataan,
bisa dipidana,” tegasnya.

BPOM juga melakukan barang parcel lebaran, dikhawatirkan ada produk yang kadaluwarsa. Biasanya, barang digudang akan dikeluarkan jelang lebaran karena meningkatnya kebutuhan masyarakat.

“Saat mau lebaran produk dari gudang dikeluarkan, kita periksa parcel,” imbuhnya.

Baca Juga :  Basarnas Siagakan Alutsista Jelang Cuti Lebaran

BPOM terkendala melakukan intensifikasi pengawasan ke wilayah lain di Kaltara seperti 4 kabupaten lain dengan adanya pandemi Covid-19.

“Karena ada covid kami fokus wilayah Tarakan, karena transportasi ke wilayah Kabupaten agak susah. Tapi pengawasan tetap kita lakukan, secara online pengawasan semua itu saat pandemi,” pungkas Musthofa.(*)

Reporter: Ramli
Editor : Nicky

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *