NUNUKAN – Di tengah pandemi virus corona (Covid-19) Kementerian Agama (Kemenag) Nunukan tetap menggelar manasik haji secara online bagi calon jemaah haji 1441H/2020M.
Kepala Kemenag Kabupaten Nunukan, H. M. Saleh mengatakan, manasik haji tetap berjalan terus. Biasanya di Nunukan melaksanakan setiap hari Sabtu sedangkan di Sebatik hari Rabu, karena adanya pendemi wabah virus Corona, maka manasik dirubah menjadi online.
“Kementerian Agama pusat juga sudah menerbitkan panduan manasik haji secara online berbentuk video. Kementerian Agama juga setiap dua pekan sekali langsung dari Dirjen Haji untuk memberikan pengarahan kepada kasih haji seluruh Indonesia,” kata M. Saleh, kepada benuanta.co.id, Selasa (5/5/2020).
Selain itu M. Saleh menjelaskan, Calon jemaah haji di Kabupaten Nunukan sebanyak 113 namun yang baru melunasi tahapan pertama 96 orang calon jemaah haji, dan untuk tahap ke-2 nanti sebanyak 17 orang yang akan dibuka pada tanggal 12 – 20 Mei 2020.
“Kita juga masih menunggu informasi dari kementerian agama apakah tahun ini dilaksanakan jamaah haji, kita belum tahu karena belum ada informasi yang kita terima hingga saat ini,” jelasnya.
Ditambahkan Kasi Penyelenggaraan Hari dan Umroh (PHU) kementrian Agama Kabupaten Nunukan, H. Sayid Abdullah, Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji (BPIH) Tahun 2020, sesuai Kepres No.6 Tahun 2020 untuk Embarkasi Haji Balikpapan Sebesar Rp.37.052.602 ini ada potongan subsidi dari pemerintah, jika tidak dikenakan subsidi makara calon jemaah haji harus membayar Rp.70.991.168 per orang. Sedangkan untuk petugas haji dan kelompok bimbingan Ibadah Haji (KBIH) sebesar Rp.70.991.168.
“Untuk petugas haji daerah, akan di tanggung pembayarannya oleh pemerintah daerah yang menunjuk Tim Pemandu Haji Daerah (TPHD),” ujarnya (5/5/2020).(*)
Reporter: Darmawan
Editor: M. Yanudin
