benuanta.co.id, TANJUNG SELOR – Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) sangat membutuhkan dukungan permodalan demi kelancaran dan pengembangan usahanya. Tak dipungkiri, di Indonesia termasuk di Kaltara, peran UMKM penting sebagai penopang ekonomi masyarakat.
Gubernur Kaltara, Zainal Arifin Paliwang ingin kembali memperkuat program bantuan pembiayaan permodalan bagi pelaku UMKM.
Meski saat ini program tersebut sudah berjalan, dengan bekerja sama dengan beberapa pihak perbankan dan pihak pembiayaan, faktanya program tersebut masih berjalan datar.
Gubernur Kaltara yang akrab disapa Paliwang ingin kembali memperkuat program bantuan pembiayaan permodalan tersebut dengan meminta pihak OPD terkait melakukan komunikasi secara langsung ke pelaku UMKM.
“Kalau usahanya jelas pihak bank juga tidak akan segan mengeluarkan pinjaman berbentuk KUR. Tapi sampai saat ini, masih banyak pelaku UMKM yang bertanya langsung kepada saya terkait adanya bantuan permodalan ini,” kata Paliwang, pada Selasa, 25 Maret 2025.
Kurangnya aktifnya program itu berjalan karena kurangnya sosialisasi yang dilakukan oleh OPD terkait.
“Faktor pertama kemungkinan kurangnya sosialisasi dan faktor lainnya kemungkinan masih banyak pelaku UMKM yang takut mengambil pinjaman permodalan atau usahanya yang belum masuk syarat pengambilan pinjaman permodalan,” lanjutnya.
“Makanya saya sendiri ingin hal ini bisa disampaikan secara langsung oleh pelaku UMKM, barang kali memang mereka takut karena belum memahami prosedurnya,” ujarnya.
Ia juga menambahkan, saat ini pihaknya masih menjalin kerja sama dengan pihak perbankan dan pembiayaan lainnya untuk menjalankan program tersebut.
Dimana hal itu diharapkan dapat mempermudah pelaku UMKM mendapatkan pinjaman permodalan dari pihak pembiayaan dan bank.
“Mendampingi dan mengawasi, hal itu yang memang perlu kita jalankan. Karena dengan hadirnya pemerintah, maka hal itu juga mempermudah pelaku UMKM mendapatkan bantuan permodalan atau pinjaman,” pungkasnya. (*)
Reporter: Osarade
Editor: Ramli
