benuanta.co.id, TARAKAN – Dinas Pemuda, Olahraga, dan Pariwisata (Disporapar) Tarakan membuka kesempatan bagi pedagang yang ingin berjualan di Taman Oval Lingkas Ujung. Namun, hingga kini minat pedagang masih rendah lantaran jumlah pengunjung yang belum stabil.
Koordinator Pengelola Taman Oval Lingkas Ujung, Artur mengatakan bahwa pihaknya telah menyediakan rombong yang bisa disewa dengan biaya Rp600 ribu per bulan.
“Saat ini, siapa saja yang ingin mendaftar bisa langsung datang ke Dinas Pariwisata dan melengkapi persyaratan yang dibutuhkan,” ujar Artur, Selasa (27/2).
Meski fasilitas telah disediakan, masih banyak pedagang yang enggan berjualan di taman karena minimnya pengunjung. Upaya menarik pedagang, termasuk mengajak mereka yang berjualan di luar area taman seperti di depan pelabuhan, juga belum membuahkan hasil.
“Kami sudah menawarkan kepada beberapa pedagang, tetapi mereka kurang tertarik karena jumlah pengunjung di taman masih sedikit,” jelas Artur.
Salah satu kendala yang dihadapi adalah kurangnya penerangan di area taman. Disporapar telah bersurat kepada Dinas Lingkungan Hidup (DLH) dan Dinas Perhubungan (Dishub) untuk pemasangan lampu penerangan jalan umum (PJU), namun permintaan tersebut belum bisa dipenuhi karena ada prioritas lain.
Minimnya penerangan ini juga menyebabkan taman sering dimanfaatkan untuk hal-hal yang kurang pantas. Beberapa warga mengeluhkan bahwa taman kerap digunakan oleh pasangan muda-mudi untuk berpacaran pada malam hari.
Meskipun masih menghadapi berbagai tantangan, Disporapar terus berupaya mengembangkan Taman Oval Lingkas Ujung agar menjadi pusat ekonomi kreatif dan rekreasi bagi warga Tarakan. Pihaknya mengajak pedagang untuk memanfaatkan kesempatan ini demi menghidupkan taman dan meningkatkan daya tarik bagi pengunjung. (*)
Reporter : Nurul Auliyah
Editor: Nicky Saputra