benuanta.co.id, NUNUKAN – Pembinaan teritorial yang dilakukan secara intensif dan berkelanjutan, Satgas Pamtas Yonarmed 11 Kostrad terima senjata api rakitan dari warga di perbatasan pada (25/12/2024).
Komandan Satgas Pamtas Yonarmed 11 Kostrad, Letkol Arm Gde Adhy Surya Mahendra mengatakan, senjata api tersebut diserahkan oleh Markus Tandi (48), warga Desa Tanjung Karang, Kecamatan Sebatik Induk, Kabupaten Nunukan.
“Yang diserahkan yakni satu pucuk senjata api rakitan laras panjang jenis penabur kepada Pos Tanjung Aru,” kata Adhy kepada benuanta.co.id, Jumat (27/12/2024).
Dikatakannya, penyerahan ini merupakan hasil dari pendekatan humanis yang dilakukan oleh Satgas Pamtas dalam menjaga keamanan di wilayah perbatasan. Selain itu, langkah ini juga mencerminkan terjalinnya hubungan yang semakin erat antara masyarakat dan aparat keamanan.
“Penyerahan ini menunjukkan hasil nyata dari pembinaan teritorial yang kami lakukan. Kami mengedepankan pendekatan persuasif dan humanis untuk mengajak masyarakat ikut serta dalam menjaga stabilitas keamanan di wilayah perbatasan,” ungkapnya.
Menurutnya, Satgas Pamtas tidak hanya bertugas menjaga kedaulatan negara di perbatasan, tetapi juga berperan aktif dalam membantu masyarakat melalui berbagai kegiatan sosial dan edukasi, termasuk penyuluhan tentang bahaya memiliki senjata api tanpa izin.
Adhy mengatakan, pihaknya juga mengimbau masyarakat lainnya yang masih menyimpan senjata api ilegal agar menyerahkan secara sukarela. Penyerahan ini tidak hanya membantu menciptakan keamanan, tetapi juga memberikan ketenangan bagi masyarakat setempat.
Sementara itu, Markus Tandi mengaku terdorong menyerahkan senjata api tersebut karena merasa semakin percaya dengan niat baik dan keberadaan Satgas Pamtas di wilayahnya.
“Saya yakin, keberadaan Satgas Pamtas sangat membantu kami, terutama dalam menjaga keamanan di desa. Oleh karena itu, saya menyerahkan senjata ini agar tidak disalahgunakan,” kata Markus. (*)
Reporter: Novita A.K
Editor: Nicky Saputra