benuanta.co.id, TARAKAN – Sebanyak 5 kios di RT 3 Jalan Aki Balak, Kelurahan Juata Krikil hangus akibat amukan si jago merah sekira pukul 02.00 WITA pada Jumat, 6 Desember 2024.
Musibah kebakaran tersebut turut memakan korban jiwa sebanyak 3 orang meninggal dunia. Salah seorang warga, Tio menyebut insiden tersebut terjadi sekira pukul 02.00 WITA.
Menurut informasi yang beredar, awal mula kebakaran tersebut diduga terjadi ketika seseorang membeli bensin eceran. Saat pemilik kios melayani pembelian bensin, tiba-tiba ada sulutan api diduga kuat karena rokok.
“Di kios-kios itukan memang ada yang berjualan bensin. Katanya ada yang lagi beli bensin botolan, terus ada orang yang merokok. Informasinya seperti itu,” sebutnya.
Lantaran terdapat beberapa kios yang juga menjual bensin eceran, sehingga api begitu cepat merambat ke kios-kios lainnya. Warga lainnya, Memet mengatakan ia dibangunkan oleh salah satu pekerjanya pukul 02.30 WITA. Saat ia keluar, api sudah membumbung tinggi.
“Saya tidak lihat langsung, karena saya dibangunkan. Pas saya lihat keluar ternyata api sudah membesar. Deretan kios itu sudah terbakar,” ungkapnya, Jumat (6/12/2024).
Memet menyebut, dari 5 kios ada beberapa yang berjualan hingga 24 jam. Api yang dengan cepat merambat dikarenakan adanya bensin yang di jual oleh kios tersebut.
“Ada memang kios yang jualan bensin juga. Tidak tahu awal mulanya seperti apa, ada juga konter berjualan disitu,” lanjutnya.
Sementara itu, Ketua RT 03 Kelurahan Juata Krikil, Semion Baru menuturkan, dari kelima kios tersebut hanya satu kios yang tercatat sebagai warganya. Untungnya, ketiga korban yang meninggal dunia bukanlah salah satu warganya.
Diketahui, kios-kios tersebut sudah membangun usaha selama 2 tahun terakhir. Untuk kios yang berjualan sembako termasuk bensin eceran memang lebih lambat tutup.
“Hanya satu kios yang terdaftar sebagai warga saya. Sisanya bukan mereka hanya berusaha saya disitu,” tuturnya.
Ia mengungkapkan, sebelumnya, di deretan kios tersebut juga pernah terbakar. Lalu kembali terulang pada kali ini. Lebih lanjut Semion menjelaskan di deretan kios tersebut memang menjual barang yang mudah terbakar. Selain bensin, terdapat pula pangkalan gas LPG yang turut hangus.
“Awalnya ada yang terbakar dulu ya, itu tidak tahu karena bensin atau karena korsleting listrik,” pungkasnya. (*)
Reporter: Endah Agustina
Editor: Nicky Saputra