Peringati Hari Disabilitas Internasional, Masyarakat Diajak Perkuat Solidaritas

benuanta.co.id, NUNUKAN – Sekolah Luar Biasa (SLB) Negeri Nunukan memperingati Hari Disabilitas Internasional untuk menegaskan dan menunjukkan kepedulian serta memperkuat solidaritas kepada para penyandang disabilitas di Kabupaten Nunukan.

Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Nunukan, Hj. Erlina mengatakan menjadi penyandang disabilitas bukanlah kehendak mereka sendiri, namun semua itu merupakan pemberian tuhan yang harus tetap disyukuri, dan diterima dengan hati yang tulus ikhlas.

“Mari kita terus memperkuat komitmen untuk selalu memberikan pelayanan yang sebaik – baiknya, kita penuhi hak – haknya serta kita berikan perlindungan secara maksimal,” kata Hj. Erlina pada Selasa, 3 Desember 2024.

Baca Juga :  22 Pengidap HIV di Nunukan Jalani Pengobatan Rutin

Ia mengapresiasi SLB Negeri Nunukan yang selama ini telah mendidik dan mengajar anak – anak disabilitas dengan penuh ketulusan. Anak – anak SLB selalu diantar jemput setiap hari, diajar di sekolah dengan telaten dan penuh kasih sayang, sehingga ia yakin anak – anak SLB bisa merasakan kenyamanan dan kasih sayang.

Baca Juga :  SOA Barang ke Krayan Tahun Ini Tinggal 3 flight

“Tidak ada yang ingin lahir sebagai penyandang disabilitas, tidak ada orang tua yang ingin anak – anaknya menjadi disabilitas, semua itu adalah semata – mata kehendak dari Allah SWT,” jelasnya.

Ia berpesan jangan memberikan stigma negatif terhadap para penyandang disabilitas agar para penyandang disibilitas tidak patah semangat. Ia juga berharap tidak mengeluh dan berkecil hati dan terus berkarya agar hidup semakin berkualitas.

Sementara itu, Wakil Kepala Sekolah SLB Negeri Nunukan, Yulinar Sahputri Anwar menyampaikan untuk tahun ini memperingati Hari Disabilitas Internasional mengadakan pentas seni ada pesen show, menari, membaca puisi dan juga pantonim.

Baca Juga :  47 PMI Bermasalah Lagi-lagi Dipulang dari Malaysia

“Tema kita itu memperkuat penyandang disabilitas untuk masa depan yang ingklusif  dan berkelanjutan,” jelasnya.

Tak hanya itu, Dian juga berharap sekolah-sekolah umum SD, SMP dan SMA/SMK bisa menerima anak-anak penyandang disabilitas. (*)

Reporter: Darmawan

Editor: Nicky Saputra

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *