benuanta.co.id, Tarakan – Sebagai incumbent, Zainal Arifin Paliwang telah melakukan banyak hal untuk Kalimantan Utara (Kaltara). Di antaranya menepati janjinya terkait stabilitas harga udang Kaltara. Membaiknya harga jual udang yang terjadi belakangan ini tak terlepas dari salah satu usaha Zainal yang melakukan lobi-lobi ke berbagai pihak yang berkaitan dengan ekspor udang Kaltara sejak 2022 lalu.
Diterangkan Juru Bicara Koalisi Zainal – Ingkong, Sabirin Sanyong stabilisasi harga udang merupakan hal penting bagi Zainal A Paliwang. Meskipun harga udang mengikuti mekanisme pasar, Zainal A Paliwang tetap membentuk tim untuk mengetahui secara langsung terkait stabilisasi harga udang di Kaltara.
“Meskipun telah ditetapkannya harga udang Kaltara, namun masih bisa dibantah dengan adanya bukti invoice penjualan udang ke Amerika. Di sana (Amerika) Rp360 ribu dan kemudian di sini (Kaltara) Rp130 ribu. Lalu, disepakati bersama mengambil harga terbaik di antaranya yakni Rp150 ribu. Nah, itu salah satu keberhasilan beliau (Zainal) dalam tata niaga dan tata kelola harga udang,” terang Sabirin saat ditemui, beberapa waktu lalu.
Tak sampai di situ, ia juga meyakinkan bahwa Zainal A Paliwang akan mengambil langkah yang lebih jauh terkait harga udang. Sabirin menyebutkan, Zainal A Paliwang telah merencanakan program ekspor udang bisa diadopsi oleh Kaltara ke depannya.
“Jadi, itu salah satu di antara lainnya mengapa kita harus memilih Zainal – Ingkong. Pak Zainal ini adalah pemimpin yang sangat dekat dengan masyarakat. Jadi, beliau pasti mengupayakan apa yang selama ini dibutuhkan masyarakat,” sebutnya.
Selain itu, Sabirin juga membandingkan pilihan terbaik untuk masyarakat Kaltara di Pemilihan Gubernur (Pilgub) Kaltara 2024 kali ini. Ia menyebutkan, Zainal maupun Ingkong merupakan dua figur yang dekat dan sangat sering terlihat berbaur dengan masyarakat. Ia menilai, sangat jarang ditemukan sosok pemimpin daerah yang mau ikut serta-merta di berbagai kegiatan masyarakat.
“Kita lihat dan ingat – ingat lagi. Pak Zainal ini orangnya dekat dengan masyarakat, di mana ada acara masyarakat di situlah beliau hadir. Ada acara masyarakat yang bermusik daerah, beliau ikut bermain alat musiknya, acara olahraga beliau jangan ditanya lagi pasti hadir dan ikut serta, acara kecil masyarakat pun beliau hadir. Jadi, kembali kita simpulkan bahwa ini adalah figur yang kuat dan dekat dengan masyarakat,” kata Sabirin.
Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS) Kaltara, produksi udang Kaltara sejak 2018, 2019, 2020 dengan total 26,998 ton. Sementara data terbaru yang dikeluarkan pada Agustus 2024, produksi udang dua tahun belakangan dengan total 18.648 ton. Terkait stabilisasi harga udang tersebut telah diupayakan Zainal A Paliwang dengan melakukan koordinasi dengan Kementerian Kelautan dan Perikanan serta Kementerian Perdagangan RI.
Tak hanya hasil dari budidaya udang, Zainal juga melakukan berbagai kajian dalam memaksimalkan lahan – lahan pertambakan yang tidak aktif untuk digunakan sebagai lahan pertanian sawit dan model pertanian lainnya. Sekaligus, Zainal juga membawa Kaltara menjadi salah satu wilayah penanaman mangrov Nasional. Terbaru, Zainal A Paliwang mendampingi Kepala Badan Restorasi Gambut dan Mangrove (BRGM) melakukan penanaman mangrove di Desa Sengkong, Kecamatan Sesayap Hilir, Kabupaten Tana Tidung. (*)
Berikut harga udang Black Tiger per Oktober 2024
Size Harga
15 Rp 245 Ribu
20 Rp 207 Ribu
25 Rp 167 Ribu
30 Rp 150 Ribu
35 Rp 140 Ribu
40 Rp 130 Ribu
45 Rp 120 Ribu
50 Rp 110 Ribu
55 Rp 102 Ribu
60 Rp 95 Ribu
65 Rp 82 Ribu
80 Rp 73 Ribu
85 Rp 71 Ribu
90 Rp 69 Ribu
95 Rp 67 Ribu
100 Rp 65 Ribu
110 Rp 30 Ribu
120 Rp 30 Ribu
130 Rp 30 Ribu
140 Rp 30 Ribu
150 Rp 30 Ribu
KK Rp 30 Ribu
Editor : Nicky Saputra