Bank Muamalat Hadapi Tantangan dan Peluang dalam Membangun Ekonomi Syariah di Tarakan

benuanta.co.id, TARAKAN – Bank Muamalat menghadapi berbagai tantangan dan peluang dalam upayanya mengembangkan ekonomi syariah di Kota Tarakan. Kepala bank Muamalat melalui Supervisi Arif Cahyana, mengungkapkan, sejak Bank Muamalat berdiri pada tahun 2010 di Tarakan, mereka menemukan adanya dominasi koperasi syariah yang telah lebih dahulu hadir di masyarakat.

“Bank Muamalat khusus pembiayaan atau kredit sudah lama tidak menjual program tersebut ke masyarakat. Kami menyadari bahwa koperasi syariah sudah ada jauh sebelum kami datang,” ujar Arif, Jumat (20/9).

Oleh karena itu, Bank Muamalat memutuskan untuk tidak menawarkan program pembiayaan bagi UMKM agar tidak bersaing langsung dengan koperasi syariah yang sudah ada. Sebagai bentuk kontribusi, Bank Muamalat berperan dalam membantu sistem pembayaran UMKM di Tarakan.

Baca Juga :  Menko Zulkifli: Subsidi Pupuk tak Lagi Berdasarkan Jumlah Anggaran

“Kami membantu dari segi sistem pembayaran, seperti pendataan dan menawarkan alternatif pembayaran melalui QRIS, mobile banking, dan layanan lainnya,” kata Arif.

Upaya ini memungkinkan pelaku UMKM mendapatkan solusi keuangan tanpa harus memanfaatkan pembiayaan langsung dari Bank Muamalat.

Arif menambahkan Bank Muamalat tetap membuka diri bagi pelaku UMKM yang datang meminta bantuan. “Namun kami pasti mengarahkan mereka ke koperasi syariah yang menjadi mitra kami,” jelasnya.

Bank Muamalat juga memastikan calon nasabah yang ingin mengajukan pembiayaan dapat melengkapi berkas yang diperlukan dengan baik.

Bank Muamalat juga menawarkan layanan bagi segmen usaha menengah ke atas. “Kami memiliki produk khusus seperti internet banking dan mobile banking yang dapat memenuhi kebutuhan pelaku usaha skala besar,” lanjut Arif.

Baca Juga :  Dukung Pengembangan Komoditas Lokal, Pupuk Kaltim Pacu Produktivitas Buah Naga Banyuwangi

Produk tersebut dirancang untuk memberikan kemudahan dalam mengakses layanan keuangan bagi pelaku usaha dengan skala lebih besar. Selain itu, Bank Muamalat memiliki program cash management untuk masjid yang bertujuan membantu pengelolaan keuangan masjid.

“Kami sempat melakukan sosialisasi di Pemkot Tarakan dan menghadirkan takmir masjid se-Tarakan, yang isinya membantu mereka dalam manajemen keuangan,” ungkap Arif.

Program ini juga mencakup penggunaan aplikasi mobile banking untuk kebutuhan sedekah, infak, dan zakat.

Bank Muamalat juga menjalin kerja sama dengan berbagai organisasi keagamaan di Tarakan, seperti Muhammadiyah, Hidayatullah, Yayasan Imam Syafii, dan Wahdah Islamiyah.

“Kami mendukung kebutuhan pembiayaan, baik untuk lembaga sekolah maupun tenaga pendidik mereka yang membutuhkan,” tambah Arif, menunjukkan peran Bank Muamalat dalam mendukung berbagai kegiatan sosial dan keagamaan di Tarakan.

Baca Juga :  Sektor Pertanian dan Kelautan Paling Banyak Menyerap Tenaga Kerja di Kaltara

Selain mendukung pembiayaan, Bank Muamalat juga menawarkan produk QRIS sebagai solusi pembayaran bagi usaha menengah dan atas. “Kami memastikan bahwa layanan yang kami tawarkan disesuaikan dengan kebutuhan nasabah,” ujarnya.

Dengan berbagai langkah tersebut, Bank Muamalat berharap dapat terus berkontribusi dalam pembangunan ekonomi syariah di Tarakan, sekaligus menghormati peran koperasi syariah yang telah lebih dahulu menjadi bagian penting dalam masyarakat.(*)

Reporter: Maqbul

Editor: Ramli 

TS Poll - Loading poll ...
Coming Soon
Calon Pemimpin Kaltara 2024-2029 Pilihanmu
{{ row.Answer_Title }} {{row.tsp_result_percent}} % {{row.Answer_Votes}} {{row.Answer_Votes}} ( {{row.tsp_result_percent}} % ) {{ tsp_result_no }}

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *