benuanta.co.id, NUNUKAN – Kecamatan Lumbis di Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara, masuk kawasan kategori 3T (Terdepan, Terpencil dan Terisolir). Kawasan ini hanya bisa diakses via jalur air, maupun udara, seperti perahu dan pesawat sehingga dibutuhkan akses darat.
Rendy, Warga Lumbis Hulu, mengatakan selama ini mereka hanya beraktivitas menggunakan perahu longboat untuk menuju ke kecamatan lainya, karena belum ada akses darat yang dibuka.
“Kami dari masyarakat berharap ada akses darat yang dibuka, untuk mempermudah transportasi, karena lewat sungai memiliki resiko yang riskan,” terangnya.
Mengingat mahalnya transportasi untuk menuju wilayah kecamatan yang ke 21 di Kabupaten Nunukan ini. Untuk biaya per orang itu jika menaiki perahu sekitar Rp 300 hingga 500 ribu, sedangkan carter sebesar Rp 14 juta.
Camat Lumbis Hulu, Justinus, mengharapkan kepada pemerintah daerah, baik provinsi hingga pusat agar memperhatikan wilayah Kecamatan Lumbis Luhu, terkait transportasi yang murah, cepat dan tepat, contoh badan jalan yang harus dibangun mulai dari Kecamatan Lumbis ke Lumbis Hulu,
Karena akses transportasi yang digunakan saat ini menggunakan jalur sungai yang sangat ekstrim, dan biaya yang sangat mahal, ini menjadi kendala masyarakat Lumbis Hulu.
“Mereka melewati riam-riam atau berbatuan yang sangat mengerikan,” kata justinus kepada benuanta.co.id, Ahad (18/8/2024).
Lanjut dia, jika mengundang tamu dari luar untuk masuk wilayah Lumbis Hulu, pihaknya juga berpikir berkali-kali, sehingga orang yang diundang mau datang atau tidak dengan melihat jalur sungai yang ekstrem.
“Kita meyakinkan mereka kalau kita ada di sini berarti perjalanan itu aman-aman saja,” jelasnya.
Pihaknya akan terus berusaha, agar pemerintah daerah, provinsi dan pusat mau membangun jalan darat hingga menembus wilayah lumbis hulu, untuk mempermudah akses masyarakat.
“Kita mengharapkan adanya akses jalan jalur darat, untuk mempermudah akses masuk wilayah ini,” pungkasnya.(*)
Reporter: Darmawan
Editor: Ramli