benuanta.co.id, TANJUNG SELOR – Sebanyak 60 siswa dari 23 desa dampingan tingkat SMA/SMK sederajat dan 29 anak dari 10 desa dampingan, mendapatkan beasiswa ke jenjang pendidikan tinggi dari PT Pesona Khatulistiwa Nusantara (PKN).
Para siswa penerima beasiswa ini nantinya dapat melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi Xiamen University Malaysia, Universitas Maranatha, Universitas Borneo Tarakan, Pens, Poliklinik Negeri Jember, Universitas Kaltara, dan PEP Bandung.
Direksi PT. PKN, Rayendra Pradipta mengatakan perusahaan bertanggung jawab, dan juga punya timbal balik penting. Sebab ia mengakui bahwa banyak punya karyawan dan tempat tinggal yang berada di wilayah Bulungan.
“Kami perlu sebuah kesejahteraan, nah bagaimana caranya. Daerah ini harus dibangun, kalau daerah tidak dibangun maka timbal balik itu tidak akan terjadi, fungsi daerah dibangun nomor satu yang paling penting adalah pendidikan yaitu sumberdaya manusia terlebih dahulu,” kayanya, Jumat (2/8/2024).
Jadi tugas pihaknya saat ini memberikan putra-putri daerah memberikan motivasi untuk kembali membangun daerah, dan menjadi pahlawan di daerah masing-masing.
“Jika misalnya beberapa mahasiswa tidak kembali ke daerah asal (Bulungan) maka fungsi perusahaan juga tidak berhasil,” sebut Rayendra sapaannya.
Adapun saat ini total alumni sebanyak 17 persen sudah berbakti di wilayah Kalimantan Utara (Kaltara) sedangkan 3 persennya belum kembali ke daerah, 36 persen lainnya saat ini sedang berusaha untuk bikin usaha baru di wilayah Kaltara.
“Jadi untuk mendapatkan beasiswa ini tentunya ada standarisasi tapi itu sudah mereka lewati pada saat seleksi yang melibatkan dinas pendidikan provinsi dan kabupaten, jadi harusnya mahasiswa yang mendapatkan beasiswa ini sudah memiliki standar untuk mengikuti aturan main,” jelasnya.
Sedangkan untuk pengawasan mereka (Mahasiswa) pihaknya mendekati para orang tua, dinas pendidikan, dan pihak perusahaan.
“Orang tua kami dekati, mereka dapat pengarahan setiap bulan, nilai mereka setiap semester diawasi, dan saat ini akomodasi, transporrtasi, uang saku per bulan, uang semester kita penuhi,” tuturannya.
Sementara itu rektor Universitas Borneo Tarakan yang juga akademisi Adri Patoon, memberikan apresiasi yang mana perusahaan memang mempunyai sebuah keharusan dan kewajiban untuk memberikan CSR dan tanggung jawab sosial terhadap masyarakat salah satunya pemberian beasiswa.
“Saya berharap ini menjadi Pilot project supaya perusahaan yang ada di Kaltara yang jumlahnya ratusan dan juga seandainya semua perusahaan memberikan beasiswa maka itu akan meringankan beban biaya orang tua dan juga semakin banyak anak-anak yang cerdas mengikuti pendidikan,” terangnya.
Senada dengan hal tersebut kepala dinas pendidikan (Disdik) Bulungan Suparmin Seto, meskipun tupoksi pihaknya hanya mengawasi tingkat SD dan SMP namun, ia mendukung pemberian beasiswa ini kepada anak-anak yang ada di kabupaten Bulungan.
“Yang penting anak-anak bisa maksimal dalam mengikuti program beasiswa ini agar bisa kembali dan membangun daerah lebih baik,” tuturnya.
Tak hanya itu salah satu penerima beasiswa Trice, yang mendapatkan beasiswa perkebunan disalah satu politeknik negeri Jember, mengatakan dengan adanya program beasiswa tentunya sangat membantu bagi anak-anak yang ingin berkuliah dan juga yang terkendala biaya. Walaupun ada beberapa mahasiswa yang kecewa karena tidak ada jurusan yang diinginkan.
“Tapi dengan adanya beasiswa ini sangat-sangat membantu kita, dan saya berharap kita semua yang menerima bantuan beasiswa tahun 2024 bisa menyelesaikan dan kembali ke Bulungan,” pungkasnya. (*)
Reporter: Ike Julianti
Editor: Nicky Saputra