benuanta.co.id, TANJUNG SELOR – Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kalimantan Utara, Ferry Ferdinand beserta staf mengikuti Pertemuan/Mensyuarat Tim Teknis Sidang ke 26(7) Kelompok Kerja/Jawatankuasa Kerja (KK/JKK) Pembangunan Sosial Ekonomi Malaysia Indonesia Tingkat Provinsi Kalimantan Utara/Peringkat Negeri Sabah di Novotel Balikpapan, 17-18 Juli 2024.
Sosek Malindo merupakan kerja sama bilateral dua wilayah perbatasan antara Malaysia dan Indonesia, khususnya antara Kalimantan Utara dengan Sabah dan Serawak.
“Pertemuan ini sudah berlangsung sebanyak 7 kali sejak pemekaran Kaltara pada tahun 2012 lalu. Banyak program dan isu yang sudah dilakukan bersama oleh dua negara, ada yang dapat diselesaikan dan ada juga yang masih berproses karena keterbatasan kewenangan berdasarkan undang-undang kedua negara,” kata Kepala DPMPTSP Provinsi Kaltara, Ferry Ferdinand pada Sabtu 20 Juli 2024.
Ia menambahkan dalam kegiatan ini DPMPTSP Kaltara masuk sebagai anggota tim kertas kerja II yang membidangi ekonomi, perdagangan dan perhubungan. Sehingga ia pun berharap melalui kegiatan ink akan adanya angin segar terkait investasi di Kaltara
“Ada beberapa usulan yang disampaikan oleh DPMPTSP yakni penguatan kerjasama dalam mendukung investasi dan pelaksanaan business matching,” lanjutnya lagi.
“Apalagi saat ini para investor asal Malaysia juga sudah ada yang menunjukan ketertarikan untuk berinvestasi di Kaltara salah satunya ialah investasi Solar Farm,” terangnya.
Tak hanya itu, melalui business matching ini juga ia berharap dapat menjadi wadah yang mampu mempertemukan pelaku usaha kedua negara dalam menjajaki peluang investasi yang ada, di Kaltara
“Kita sudah menyiapkan data Investment Project Ready to Offer (IPRO) yang bisa di lirik oleh pengusaha dari Malaysia karena memiliki prospek bisnis yang cukup menjanjikan. Sedangkan untuk business matching rencana kita akan laksanakan di akhir tahun ini, semoga tidak ada halangan,” pungkasnya.(*)
Reporter: Osarade
Editor: Ramli